Jakarta, Gatra.com - Direktur Utama (Dirut) PT Taspen (Persero), Antonius NS Kosasih, mengatakan, wacana agar ASN atau PNS mendapatkan dana pensiun Rp1 miliar yang dilontarkan Menteri PAN-RB, Tjohjo Kumolo, menjadi bagian dari rencana reformasi program pensiun ASN.
Antonius di DPR, Jakarta, menyampaikan, manfaat yang diterima PNS atau ASN akan meningkat dengan adanya reformasi pensiun yang dasarnya dari take home pay, bukan dari gaji pokok.
Orang nomor satu di PT Taspen (Persero) ini menjelaskan, formula saat ini komponen iuran PNS atau ASN hanya berdasarkan gaji pokok, sehingga besaran manfaatnya belum maksimal atau belum sangat besar.
Selain menggunakan dasar take home pay, pemerintah juga akan membantu iuran seperti di BPJS. "Itu kan ada pekerja dan pemberi kerja. Sekarang ini baru PNS, nanti pemerintah juga. Ini yang akan meningkatkan kesejahteraan PNS," ujarnya.
Menurut Antonius, skema tersebut memungkinkan PNS atau ASN bisa mendapatkan tunjangan pensiun sejumlah Rp1 miliar sebagaimana yang diwacanakan Tjahjo dan sempat dibicarakan dengan pengurus Korpri dan PT Taspen.
Antonius juga optimistis karena investasi perusahaan yang baru dipimpinnya rata-rata mencapai 8-9%. Jadi, jika PNS atau ASN masa kerjanya relatif lama, kenaikan pangkatnya tinggi serta komponennya bagus, maka wacana yang dilontarkan pemerintah tersebut bisa terwujud.
"Secara total Rp1 miliar lewat, tapi misalnya kalau misalnya Rp1 miliar langsung segitu, tergantung programnya seperti apa, bisa aja,"katanya.
Antonius di gedung dewan pada Rabu kemarin lebih jauh menjelaskan bahwa investasi yang dilakukan Taspen sangat hati-hati dan aman dengan menggunakan metode asset liability maching.
Melalui perhitungan sensitivitas tersebut akan diketahui dana Taspen untuk jangka panjang. Taspen bahkan membuat skema jika pemerintah melakukan moratorium dan tidak menerima PNS baru.
Antonius mencontohkan, jika PNS yang pensiun langsung diganti, asumsi imbal hasil investasinya diturunkan sebesar 60% maka hingga 2060 Taspen tidak akan defisit.
Antonius optimistis tidak akan defisit terlebih saat ini di pasar Taspen secara konstan paling baik imbal hasilnya (return). "Kami pede banget enggak bakal defisit," katanya.