Slawi, Gatra.com - Tanah bergerak di Desa Padasari, Kecamatan Jatinegara, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah mengakibatkan enam rumah warga mengalami kerusakan. Puluhan penghuninya harus mengungsi.
Tanah bergerak terjadi pada Selasa (18/2) malam saat turun hujan deras sejak pukul 15.00 WIB hingga 21.00 WIB. Rumah-rumah warga yang rusak berada di RT 23 RW 06 dan RT 07 RW 02 Dukuh Pengasingan.
Sebagian besar kerusakan terjadi pada bagian lantai dan dinding rumah. Sedangkan panjang retakan tanahnya berkisar lima hingga 10 meter. "Ada enam rumah warga yang terdampak. Tiga rusak berat, satu rusak sedang, dua rusak ringan," ujar perangkat Desa Padasari, Kosim, Kamis (20/2).
Kosim mengatakan, akibat kejadian tersebut, sebanyak 27 warga penghuni enam rumah yang rusak harus mengungsi ke rumah saudaranya. Selain karena kondisi rumahnya rusak, mereka juga khawatir rumah ambruk jika tanah bergerak kembali terjadi.
"Saat kejadian penghuni ada di dalam rumah, paginya langsung mengungsi ke rumah saudara yang lebih aman," ujar Kosim.
Menurut Kosim, tanah bergerak tersebut baru pertama kali terjadi. Kondisi tanah juga terus mengalami pergerakan ketika turun hujan. "Retakannya tanahnya bertambah kalau hujan," ungkapnya.
Kosim mengatakan, pemerintah desa sudah menyampaikan kejadian tersebut melalui surat ke bupati. Surat itu ditembuskan ke sejumlah instansi terkait agar bisa segera dilakukan penanganan.
"Sampai saat ini belum ada langkah penanganan maupun bantuan untuk warga. Dari beberapa instansi seperti BPBD, PMI, Polsek, dan Koramil baru ninjau," ujarnya.
Salah satu warga yang mengungsi, Khoriyah (46), menuturkan, tanah bergerak terjadi sekitar pukul 20.00 WIB. Saat kejadian, dia seperti merasakan gempa bumi.
"Ada getaran dan suara kretek-kretek. Tanahnya kaya jalan. Terus saya langsung lari. Anak-anak saya masih tidur. Saya bawa keluar bersama ibu saya karena takut rumah ambruk," tuturnya.
Rumah Khoriyah di RT 23 RW 06 mengalami kerusakan berat sehingga ia bersama ibu dan dua anaknya harus mengungsi ke rumah bibinya. "Belum berani kembali ke rumah, masih trauma," ujarnya.