New York, Gatra.com - Indeks utama Wall Street terpantau menguat, pada pembukaan perdagangan Rabu (19/2). Hal itu disebabkan oleh penyebaran virus corona yang semakin melambat, dan membuat optimisme para investor pasar saham kembali menguat.

Indeks Dow Jones Industrial Average naik 98 poin, atau 0,34 persen. Indeks S&P 500 naik lebih tinggi 11,5 poin, atau 0,34 persen. Begitu juga dengan indeks Nasdaq Composite yang juga mengalami kenaikan hingga 49 poin, atau 0,51 persen.

Selain karena penyebaran virus yang semakin melambat, kuatnya pasar saham Amerika Serikat disebabkan juga oleh kebijakan tambahan yang diberikan Cina. Seperti dengan melakukan pemangkasan suku bunga oleh Bank Sentral Cina, demi meningkatkan likuiditas negara itu.

"Ada pembicaraan bahwa Bank Sentral Cina akan memangkas suku bunga jangka pendek malam ini, karena mereka mencoba untuk merangsang ekonomi dan itulah sebabnya pasar ekuitas diperdagangkan sedikit lebih tinggi," kata wakil presiden senior di R.J. O'Brien & Associates di Chicago, John Brady, seperti dilansir Reuters, Rabu (19/2).

"Pasar tentu percaya bahwa dampak ekonomi terburuk akan dirasakan pada kuartal pertama," tambah dia.

Sementara itu, untuk merangsang pertumbuhan ekonominya, Bank Sentral Cina bakal memberikan stimulus tambahan, berupa pemangkasan suku bunga acuan. Rencananya, Beijing akan melakukan pemangkasan suku bunga acuan itu pada Kamis (20/2) esok dalam rapat bulanan gubernur Bank Sentral Cina.