Bandung Barat, Gatra.com - Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) siap mengambil langkah rekayasa arus lalu lintas di Tol Padaleunyi KM 118 600. Hal itu dilakukan menyusul lereng bekas longsor di jalur arah Jakarta makin mendekati bahu jalan.
Kakorlantas Polri, Irjen Istiono mengatakan jalur kiri arah Jakarta disarankan tidak dilalui kendaraan berat. Sedangkan jalur A atau arah Bandung masih tetap normal dan bisa dilintasi kendaraan jenis apapun, begitupun dengan jalur B atau arah sebaliknya di samping titik longsor lereng terjadi.
"Rekomendasi yang kita sepakati bahwa untuk kendaraan berat (jalur B) harus di lajur kanan, kalau untuk kendaraan kelas 1 seperti bus bisa di lajur normal," ungkap Istiono saat meninjau longsor di Tol Padaleunyi KM 118, Rabu (19/2).
Sebelumnya, lereng sisa longsoran di samping tol sebelah selatan mengalami longsor kembali pada Rabu (19/2) siang. Akibat peristiwa itu, satu operator alat berat mengalami luka.
Apabila terjadi emergency atau kondisi darurat seperti penumpukkan kendaraan, kepolisian sudah menyiapkan langkah-langkah alternatif seperti contraflow.
"Untuk jangka pendeknya kita harus gunakan contra flow yang kita sudah siapkan untuk antisipasi. Dari Jasa Marga, Polri dan Dinas Perhubungan sudah siap," kata dia.
Jika terjadi cuaca ekstrem saat perbaikan lereng dilakukan, pihaknya juga sudah menyiapkan langkah alternatif yang lain dengan cara mengalihkan arus lalu lintas dari Bandung menuju Jakarta melalui Padalarang Timur.
"Itu sampai di Gate Tol Jatiluhur dan rambu lalu lintas serta personel sudah kami siapkan. Kita juga sudah survey, oleh karena itu bila ada trigger masalah di titik ini akan segera kita berlakukan langkah alternatif ini," tukasnya.
Hingga saat ini, kondisi arus lalu lintas masih berjalan seperti biasa. Baik arus kendaraan dari arah Bandung menuju Jakarta, maupun dengan arah sebaliknya. Sejumlah anggota kepolisian pun disiagakan di KM 118 Tol Cipularang.