New York, Gatra.com - Bursa saham Amerika Serikat dibuka melemah, di hari kedua perdagangan, Selasa (18/2). Melemahnya indeks utama Wall Street disebabkan oleh proyeksi pendapatan kuartalan salah satu perusahaan teknologi raksasa Apple Inc, yang anjlok di tengah merebaknya virus corona.
Pada pembukaan perdagangan, indeks Dow Jones Industrial Average turun 151 poin, atau 0,51 persen. Indeks S&P 500 anjlok 13,25 poin, atau 0,39 persen. Sedangkan indeks Nasdaq Composite merosot 52 poin, atau 0,54 persen.
Sementara itu, setelah mengumumkan proyeksi pendapatan kuartalannya, saham Apple atau AAPL.O melemah hingga 2,3 persen, di perdagangan premarket.
Tidak hanya itu, perusahaan-perusahaan pemasok Apple pun juga harus merasakan imbas pengumuman itu. Beberapa perusahaan pemasok yang mengalami penurunan saham antara lain, Qualcomm Inc (QCOM.O), Broadcom Inc (AVGO.O), Qorvo Inc (QRVO.O) dan Skyworks Solutions Inc (SWKS.O).
"Peringatan Apple ini menyoroti masalah yang pada akhirnya akan merugikan banyak perusahaan dengan paparan ke China," kata kepala strategi pasar di National Securities di New York, Art Hogan, seperti dilansir Reuters, Selasa (18/2).
"Ini telah mengalihkan fokus orang kembali ke kerusakan ekonomi utama setelah coronavirus ini," imbuhnya.