_thumb.jpg "Bupati Manggarai Barat Minta Masyarakat Harus Berantas Judi Online")
_(1)_11zon1_thumb.jpg "Keluarga Optimistis Menangkan PSU DPD RI Eks Terpidana Kasus Suap")
Pati, Gatra.com - Badan Pusat Statistik (BPS) Pati mencoba melibatkan kaum milenial dalam mensosialisasikan sensus penduduk secara tidak langsung. Ini menjadi mungkin, lantaran sensus penduduk online lekat dengan dunia anak muda.
Kepala BPS Pati, Anang Sarwoto mengatakan, sejak sensus online dibuka tiga hari belakangan, sudah ada 3.108 penduduk yang terdata, jumlah tersebut dari 986 KK. Sedangkan di Kabupaten Pati total ada 483.853 KK.
"Kami secara bertahap terus menyosialisasikan ke sekolah-sekolah khususnya. Dari dulu kami ada program masuk ke sekolah, tapi bukan sensus,"ujarnya, Selasa (18/2).
Dengan menyasar kaum milenial yang lekat dengan gawai, ia meyakini, informasi yang diperoleh mereka bakal dilanjutkan kepada orangtuanya masing-masing. Sehingga cara ini dinilai lebih efektif.
"Teman-teman siswa kan sudah terbiasa dengan gadget, dibandingkan orangtuanya mereka. Caranya pun mudah tinggal klik, lalu mengisi nomer KK, buku nikah. Untuk buku nikah tidak diisi juga gak papa bagi yang sudah cerai misal," bebernya.
Selain melangsungkan sensus penduduk secara online, Anang menyebut, turut menggunakan metode secara offline atau wawancara.
"Kelebihannya, ini hanya metode saja. Semakin zaman ke sini, kita dihadapkan dengan teknologi yang lebih baik ya, canggih lah istilahnya, bukan lagi manual," ungkapnya.
Meski menggunakan dua metode yang berbeda, keakurasian data yang diperoleh dikatakannya bisa dipertanggungjawabkan. "Ada verifikasi, bisa diamati data-data yang kiranya kurang bagus, kita akan turun. Wawancara pun pun menggunakan guide,"terangnya.
