Karanganyar, Gatra.com - Hasil uji lab sampel makanan akan menguak penyebab puluhan pelajar SDIT Muhammadiyah Jumapolo keracunan.
Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Karanganyar telah mengambil sampel ayam goreng tepung yang disantap para korban, sedangkan polisi menyita sisa ayam mentah dan beberapa bahan makanan dari dapur sekolah itu.
Kapolsek Jumapolo AKP Sudirman mengatakan, sampel daging ayam yang disita dijadikan barang bukti. Menurut keterangan pihak sekolah, daging ayam yang diduga penyebab keracunan, berasal dari stok koperasi sekolah. Ia telah mencatat keterangan pihak-pihak yang diduga bertanggungjawab seperti koki dan guru.
"Kami amankan daging ayam, saos dan tepung bumbu. Sampel ayam goreng tepung sudah diambil petugas DKK," katanya kepada Gatra.com di SDIT Muhammadiyah Jumapolo, Selasa (18/2).
Baca juga : Usai Santap Malam, 25 Pelajar SDIT Muhammadiyah Keracuna
Pemegang Program Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Puskesmas Jumapolo, Taryadi mengatakan, pihaknya berjaga di sekolah untuk mengamati perkembangan kesehatan pelajar.
Lantaran penyebabnya diduga makanan dari dapur sekolah, maka ia akan memastikan benar-benar higienis dulu sebelum menghidangkannya. Pihak sekolah membeli bahan makanan tersebut dari tukang sayur pada Minggu (16/2) kemudian memasukkannya ke mesin pendingin usai dibumbui.
Seorang siswi kelas VI, Dinar Anindya mengatakan ia muntah-muntah pada Senin malam. Usai dirawat jalan di Puskesmas, ia kembali mengalami kondisi serupa sehingga kembali dirawat.
"Makan ayam goreng tepung. Ayamnya terasa basi tetapi tetap saya makan," katanya.