Home Kesehatan Usai Santap Malam, 25 Pelajar SDIT Muhammadiyah Keracunan

Usai Santap Malam, 25 Pelajar SDIT Muhammadiyah Keracunan

Karanganyar, Gatra.com - Sebanyak 25 peserta didik kelas VI SDIT Muhammadiyah Jumapolo, Karanganyar, Jawa Tengah, mengalami gejala keracunan usai menyantap menu makan malam di sekolahnya. Mereka silih berganti dirawat ke Puskesmas Jumapolo mulai Senin (17/2) malam sampai Selasa (18/2).

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SDIT Muhammadiyah Jumapolo, Nuruddin kepada wartawan mengatakan gejala mual, pusing dan muntah dirasakan para peserta program pesantren itu tidak secara bersamaan. Paling cepat dua jam setelah santap malam pukul 19.00 WIB. Menu santapannya adalah nasi lauk ayam goreng tepung.

"Anak-anak mual pukul 21.00 WIB. Yang ikut pesantren itu 78 anak. Tapi dua izin enggak ikut. Sedangkan yang sakit usai menyantap menu makan malam ada 17 siswi dan delapan putra. Sakitnya enggak bersamaan. Tapi, susul menyusul," katanya kepada Gatra.com di sekolahnya, Selasa (18/2).

Korban keracunan langsung dibawa ke Puskesmas Jumapolo yang buka 24 jam. Mereka hanya dirawat jalan kemudian diperbolehkan kembali ke asrama. Ternyata pengobatannya belum tuntas, karena enam korban kembali dibawa ke Puskesmas pada Selasa pagi. Nuruddin mengatakan sekolah tidak memulangkan siswa kelas VI usai keracunan.

Kegiatan belajar mengajar (KBM) tetap berlangsung seperti biasa. Beberapa ditunggui orangtuanya di sekolah karena khawatir kondisinya memburuk. Kapolsek Jumapolo AKP Sudirman mengatakan telah meminta keterangan juru masak dan guru SDIT Jumapolo. "Bahan makanan itu katanya dari koperasi sekolah. Kita tanyai semua, termasuk koki dan guru," katanya.

388