California, Gatra.com - Apple Inc dibayangi potensi kegagalan dalam memenuhi target penjualan mereka, karena wabah virus corona yang saat ini tengah melanda dunia. Hal itu diungkapkan Apple dalam keterangan resminya, yang diunggah melalui website perusahaan.
Alasan tidak dapat terpenuhinya pendapatan kuartalan perusahaan dengan kode emiten AAPL.O, lantaran turunnya produksi, yang disertai dengan melemahnya permintaan di Cina.
Seperti yang telah diketahui, merebaknya virus Covid-19 yang berasal dari Wuhan, membuat kebanyakan industri menutup tempat produksi mereka. Tidak terkecuali Apple.
Namun, meski beberapa waktu lalu Apple telah membuka lagi tempat produksinya yang berada di Cina, produktivitas perusahaan penghasil iPhone dan alat-alat elektronik lainnya itu belum bisa memproduksi secara normal kembali. Itu lah yang menyebabkan pasokan barang yang akan dijual ke seluruh dunia, juga ikut mengalami penurunan.
Selain itu, beberapa toko ritel di negara itu juga masih tutup, atau mengurangi jam operasionalnya, yang mana sudah dapat dipastikan akan mengurangi pendapatan Apple kuartal ini.
Sementara itu, pabrik Apple yang berada di Cina, menyumbang setidaknya 15 persen atau US$13,6 dari keseluruhan pendapatan Apple. Bahkan, pada kuartal IV 2019, pusat produksi Apple di Cina telah menyumbang sebanyak 18 persen untuk pendapatan perusahaan.
Pada akhir Januari, Apple memperkirakan pendapatan dapat mengumpulkan pendapatan sekitar US$63 miliar hingga US$67 miliar untuk kuartal I tahun ini. Namun, karena adanya virus corona yang meledak di Cina, seorang analis dari Wedbush, Daniel Ives berpendapat, Apple akan sangat sulit dalam mencapai target pendapatannya pada kuartal ini.
"Besarnya dampak virus corona ini, nampaknya akan terlihat lebih menakutkan, bahkan hingga pertengahan Februari ini," kata dia, seperti dikutip Reuters, Senin (17/2).