Jakarta, Gatra.com - Pendiri Lembaga Penelitian, Pendidikan, dan Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES), Prof. Emil Salim, mengingatkan pemerintah bahwa Omnibus Law Cipta Kerja harus mampu melingkupi, menyinergikan, serta menyeimbangkan tiga aspek yaitu ekonomi, sosial, dan lingkungan.
Emil mengatakan, hal tersebut harus sesusai dengan konsep pembangunan dengan mengutamakan Sustainable Development Goals (SDGs) yang telah disetujui dan diterapkan oleh seluruh negara di dunia sejak 2015 lalu.
“Setelah 2015 dunia sepakat pembangunan itu timbal balik jadi ekonomi masuk ke tabung sosial dan lingkungan sehingga dalam pembangunan ketiganya itu menyatu dalam satu matriks tidak dipisah-pisah,” katanya dalam acara Seminar Konsolidasi Demokrasi Menuju Keadilan Sosial di Jakarta, Senin (17/2).
Emil mengatakan, antara ekonomi, sosial, dan lingkungan memiliki dampak timbal balik dalam penerapannya sehingga prioritas pemerintah harus menyertakan ketiga aspek tersebut.
“Ada timbal balik antara ekonomi, sosial, dan lingkungan. Tidak lagi dipisahkan sebab dalam membangun itu bukan ekonomi berdiri sendiri tapi akan berdampak ke lingkungan juga,” ujarnya.
Emil yang juga merupakan Pembina Yayasan Keanekaragaman Hayati Indonesia ini menegaskan, terlepas dari upaya untuk menarik investor ke Tanah Air, Omnibus Law juga harus mengedepankan dua aspek lainnya agar memiliki manfaat lebih.
Reporter: HMD