Solo, Gatra.com - Universitas Sebelas Maret (UNS) akan menganugerahkan Wakil Presiden Republik Indonesia Ma'ruf Amin sebagai penerima Parasamya Anugraha Dharma Krida Baraya. Penghargaan ini merupakan penghargaan tertinggi yang diberikan oleh UNS pada tokoh yang berdedikasi dalam bidangnya.
Penganugerahan akan diberikan pada Dies Natalis Universitas Sebelas Maret (UNS) yang jatuh pada 11 Maret mendatang.
Wapres Ma'ruf Amin diberikan penghargaan atas dedikasinya dalam bidang Ekonomi Syariah. Selain Wapres, penghargaan lainnya diberikan pada tokoh keroncong Waldjinah atas dedikasi dalam bidang seni. Untuk orasi ilmiahnya, rencananya akan menghadirkan Menteri Riset Teknologi dan Kepala Badan Riset Inovasi Nasional Bambang Brojonegoro.
Pada Dies Natalis tersebut, Panitia juga berencana mendatangkan beberapa rektor dari perguruan tinggi di luar negeri. Salah satu perguruan tinggi yang diundang yakni Xihua University yang ada di China.
"Kami undang beberapa universitas dari luar negeri, termasuk rektor Xihua University. Namun dari Xihua sudah menyatakan tidak hadir," ucap Rektor UNS Jamal Wiwoho dalam jumpa pers Dies Natalis ke-44 di UNS, Senin (17/2).
Ketidakhadiran universitas dari China ini dikarenakan wabah virus covid-19 yang masih menyerang negeri tirai bambu tersebut. Namun Jamal telah mendapat konfirmasi dari beberapa universitas lainnya di luar negeri yang menyatakan sanggup memenuhi undangan perayaan Dies Natalis UNS yang ke-44.
Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan terkait kehadiran beberapa tamu luar negeri ini. Apakah nantinya akan ada pemeriksaan lanjutan atau tidak. Namun sejauh ini UNS belum melakukan persiapan terkait dengan pemeriksaan lanjutan.
"Tapi kemarin saat saya berbincang dengan Menteri Kesehatan, beliau mengapresiasi kegiatan kami. Bahkan saya sempat berdiskusi dengan Menteri Kesehatan terkait situasi yang saat ini," ucapnya.
Saat ini ada beberapa universitas luar negeri yang menyatakan kehadirannya dalam Dies Natalis UNS yang ke-44. Diantaranya dari Perancis, Jepang, Timor Leste dan Malaysia. Secara resmo mereka telah menyanggupi untuk hadir.
"Semoga tidak ada masalah. Sebenarnya rektor Xihua University juga berencana datang, bahkan mereka membawa delapan penari untuk mengisi kegiatan di Dies Natalis. Namun kondisinya seperti ini, apa boleh buat," ucapnya.