Jakarta, Gatra.com - Kapolri Jendral Idham Azis melakukan pertemuan dengan Komnas HAM, untuk membahas rencana memperbaharui MoU kedua instansi dan juga rencana untuk membuat buku saku, bagi personel Polri, di kantor Komnas HAM Jakarta Pusat, Senin (17/2).
Idham menyebut, pertemuan yang berlangsung satu setengah jam itu untuk memperbarui kerja sama kedua instansi. Selain itu, keduanya juga berencana akan membuat buku saku panduan Hak Asasi Manusia untuk pedoman personel kepolisian dalam bertugas.
"Rencana pertama kita akan memperbaharui MoU. Kemudian, ada rencana juga tim bersama membikin satu modul dalam bentuk buku saku, yang nanti akan dibagikan kepada seluruh anggota-anggota yang ada pada dinas operasional seperti Brimob, Sabhara, Lalu lintas, dan lain-lain," kata Idham di Kantor Komnas HAM, Jakarta Pusat, Senin (17/2).
Turut mendampingi Idham, Komisioner Komnas HAM, Amiruddin Al Rahab mengatakan, pertemuan hari ini lebih memfokuskan agar aparat kepolisian lebih memperhatikan soal HAM. Ia mengklaim, buku saku itu dibuat untuk mengurangi praktik pelanggaran HAM yang dilakukan Polri dalam bertugas.
"Saya sampaikan tadi Pak Kapolri, kita mau bangun buku saku untuk satuan operasi. Sehingga, persoalan hak asasi manusia nanti di lapangan bisa direduksi sedemikian rupa, itu yang kita diskusikan," jelasnya.
Senada dengan Amir, Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Pol. Argo Yuwono mengklaim, rencana pembuatan buku saku itu untuk menegakkan demokrasi.
"Namanya Polri kan institusi besar ya 450 ribu (anggota) lebih ya. Di sana tentunya yang dioperasional, harus bisa memahami lah (soal demokrasi). Tentunya nanti biar akan lebih baik dari pada tahun-tahun sekarang," jelas Argo di lokasi yang sama.