Pati, Gatra.com - Santapan tradisional Garang Asem selama ini identik terbuat dari daging ayam, tetapi bakal berbeda jika Anda berkunjung di Kabupaten Pati, di mana ikan jenis bandeng yang dijadikan bahan baku utamanya.
Ini menjadi wajar karena ikan bandeng di kabupaten berjuluk Bumi Mina Tani memang melimpah, khususnya di Kecamatan Juwana. Sehingga selain memiliki kuliner Bandeng Presto yang sangat tersohor, kecamatan tersebut juga memiliki kuliner yang tak kalah nikmatnya adalah Garang Asem Bandeng.
Pembuatan kuliner tradisional ini pun cukup mudah. Pertama, ikan bandeng dibersihkan sisik, jeroan dan dipisahkan tulangnya. Setelah itu, ikan dibilas dengan air sampai bersih dan dipotong menjadi dua bagian per ekornya.
Langkah selanjutnya, rempah-rempah seperti blimbing wuluh, tomat, cabai, garam, bawang merah dan putih disiapkan. Tomat tidak direkomendasikan diiris terlalu kecil karena garang asem adalah kuliner yang khas dengan potongan tomat yang sedikit besar. Berikutnya, semua bahan tersebut dicampur hingga rata.
Tidak berhenti sampai di situ, ikan bandeng dan rempah-rempah lantas dimasukkan ke dalam daun pisang dan dijepit dengan lidi. Daun pisang digunakan sebagai pembungkus lantaran akan memberikan aroma dan mempengaruhi rasa garang asem. Selain itu, daun membuat masakan tetap terjaga nuansa tradisionalnya yang alami.
Setelah terbungkus, mengolah garang asem hanya dengan mengukusnya hingga matang seperti menanak nasi. Garang asem yang telah masak bisa dilihat dari layunya daun pisang yang berubah warna menjadi hijau tua agak kecokelatan.
Setelah matang, garang asem bandeng sudah siap disajikan bersama nasi putih. Kuliner ini sangat cocok untuk bersantap ketika musim penghujan seperti sekarang karena memiliki rasa pedas serta asam yang dapat menghangatkan badan.
Pemilik Rumah Makan Rindang 84, Hana Tri Wahyuni yang memopulerkan olahan bandeng menjadi garang asem mengatakan, garang asem khas Pati ini sedikit berbeda dari garang asem ayam.
"Bedanya dengan ayam, kalau garang asem ayam biasanya memakai santan. Namun garang asem bandeng tidak, jadi tidak menimbulkan kolesterol," ujarnya, Senin (17/2).
Meski terbuat dari bahan baku ikan bandeng, disebutnya, kuliner ini tidak berbau amis. Di tempatnya, garang asem ini dibandrol Rp20.000 untuk satu porsi lengkap dengan nasi hangat.