![](https://static.gatra.com//foldershared/images/2020/mum/17-Feb/IMG_20200217_123417.jpg)
Semarang, Gatra.com - Sebanyak 1.500 guru yang tergabung dalam silaturahmi Akbar Forum Kepala Sekolah SMA/SMK Swasta (FKSS) Jawa Tengah (Jateng) menggelar aksi unjuk rasa di halaman kantor gubernur Jateng di Jalan pahlawan Semarang, Senin (17/2).
Dalam aksinya, para guru yang berasal dari berbagai kabupaten dan kota menggelar aksi unjuk rasa dengan membentangkan poster dan spanduk yang berisi tuntutan kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng untuk memperhatikan nasib para guru swasta di Jateng.
Koordinator Aksi FKKS Jateng, Ahmad Supari mengatakan para guru menyesalkan keputusan gubernur Jateng yang telah menggratiskan SPP untuk siswa di tingkat SMA/SMK karena menurut Supari, kebijakan gubernur baru berpikir untuk sekolah negeri.
"Padahal jumlah sekolah swasta itu lebih banyak dari sekolah negeri. Kalau sekolah swasta itu tidak perhatikan oleh Pemprov, maka Pemprov telah mengabaikan pendidikan sekolah di swasta" kata Supari.
Supari menyatakan, selain itu, FKSS juga menyampaikan tuntutan antara lain Menolak disparitas BOP dan BOSDA SMA Swasta, pemberian insentif guru dan tenaga pendidik swasta non TPG.
"Menolak sistem salur PPDB zonasi, menolak penambahan rombongan belajar dan pendirian sekolah negeri baru, bantuan DAK, BSM Proporsional" kata Supari.
Supari juga menyatakan kecewa dengan hasil pertemuan yang tidak membuahkan hasil apapun untuk mengatasi permasalahan para guru.
Dia berjanji akan mendatangkan para guru lebih banyak dan mengancam akan mogok belajar bila tuntutan itu tidak dipenuhi oleh pemerintah Provinsi Jateng.