Canberra, Gatra.com - General Motors (GM) mengatakan akan menutup merek mobil ikonis Australia, Holden lantaran produknya telah sepi peminat.
Perusahaan raksasa produsen mobil Amerika itu menyebut akan menghentikan operasi penjualan, desain, dan rekayasa Holden di Australia serta Selandia Baru pada tahun 2021 mendatang.
Bahkan, menurut GM, Great Wall Motors Cina telah setuju untuk membeli pabriknya yang berlokasi di Thailand.
Pengumuman ini dipublikasikan tiga tahun setelah GM menghentikan produksi di Australia.
"Saya sering mengatakan bahwa kita akan melakukan hal yang benar, bahkan ketika itu sulit, dan ini adalah salah satu dari itu," kata Kepala Eksekutif Mary Barra, seperti dilansir BBC.
Dalam pernyataannya, GM tidak menyebutkan jumlah pekerja yang terkena PHK akibat hal ini. Tapi, laporan menunjukkan akan terjadi PHK terhadap sekitar 600 orang karyawan.
Presiden GM, Mark Reuss mengatakan pihaknya telah berupaya untuk mempertahankan merek Holden. Namun, berdasarkan hasil keputusan, biaya yang dibutuhkan akan sangat tinggi untuk mempertahankan eksistensi Holden di pasaran.
Langkah ini akan mengakhiri 160 tahun hubungan nama Holden dengan Australia. Pasalnya, perusahaan ini didirikan sebagai pembuat sadel di Australia Selatan pada 1856, sebelum mulai membangun kendaraan pada tahun 1908.
Kemudian, Holden dibeli oleh GM pada tahun 1931, memulai sejarah 89 tahun mereka sebagai entitas gabungan.
Menanggapi kabar ini, Perdana Menteri Australia Scott Morrison merasa kecewa. Namun ia tidak terkejut atas langkah yang diambil GM.
"Tetapi saya marah, seperti yang saya kira banyak orang Australia. Pembayar pajak Australia memasukkan jutaan ke perusahaan multinasional ini. Mereka membiarkan merek itu hilang begitu saja. Sekarang mereka meninggalkannya," tambahnya.
Tagar #RIPHolden sedang tren di Twitter saat orang-orang memposting gambar dan kenangan dari merek Australia yang sangat dicintai.
Akhir tahun lalu perusahaan itu juga mengatakan akan berhenti menjual model Commodore yang paling ikonis setelah lebih dari empat dekade.
Pada akhir 2013, Holden mengumumkan akan menghentikan produksi di Australia dan mulai mengimpor kendaraan dari pabriknya di luar negeri.
GM mengatakan mata uang Australia yang kuat, biaya produksi yang tinggi, dan pasar domestik yang kecil adalah salah satu alasan di balik keputusannya.
Berakhirnya produksi Holden di Australia pada tahun 2017 mengakibatkan hampir 2.900 karyawan kehilangan pekerjaan.