Mamuju, Gatra.com - Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat, Imelda Pababari tidak mengetahui bahwa bawang putih yang dijual pedagang di sejumlah pasar tradisional Mamuju, berasal dari negara Cina.
Dirinya menganggap bahwa bawang putih yang selama ini dijual di Mamuju berasal dari dalam negeri. Menurutnya, selama ini pedagang memperoleh dan membeli bawang putih dari Makassar, Sulawesi Selatan. Namun rupanya bawang putih yang dibeli di Makassar tersebut berasal dari Cina.
"Saya tak tahu jika bawang putih yang dijual pedagang di Mamuju berasal dari Cina. Sebab saya tanya beberapa pedagang katanya mereka membelinya di Makassar," kata Imelda Pababari, Senin (17/2).
Pihaknya mengira, pedagang di Mamuju menjual bawang putih dalam negeri. Sebab tidak ada perbedaan mencolok antara bawang putih impor dan lokal, ukuran kualitasnya juga sama.
Dalam waktu dekat, Dinas Perdagangan Mamuju akan kembali melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah pasar tradisional Mamuju untuk mengecek harga dan stok bawang putih. hal itu dikarenakan pemerintah dikabarkan akan menghentikan impor bahan pangan dari Cina, seperti bawang putih untuk mengantisipasi Virus Corona masuk ke Indonesia.
"Dalam waktu dekat kami akan sidak ke sejumlah pasar di Mamuju untuk mengecek harga dan bawang putih," imbuhnya.
Dia menambahkan, soal ketersediaan stok bawang putih adalah ranah Dinas Ketahanan Pangan Mamuju. Dinas perdagangan hanya memastikan harga dan stok bawang putih di pasar aman dan terkendali.
Dinas perdagangan juga akan mengajak lurah dan camat serta instansi terkait untuk bersama-sama turun melakukan sidak ke sejumlah pasar modern dan tradisional di Mamuju.