Wuhan, Gatra.com - Jumlah kasus baru virus corona di provinsi Hubei, Cina kembali melonjak pada Senin (17/2). Padahal, selama dua hari sebelumnya, jumlah kasus virus corona berangsur menurun. Hingga saat ini, dilaporkan terdapat 1.700 orang lebih tewas akibat virus corona di Cina. Meski tindakan pencegahan telah dilakukan pemerintah, penyebaran virus mematikan ini kembali meningkat.
Penguncian Provinsi Hubei menjadi lebih ketat ketika dilaporkan terdapat 70 kasus baru di kapal pesiar Diamond Princess. Sekitar 3.700 penumpang dan kru telah ditahan sejak 3 Februari lalu. Sebanyak 355 orang dinyatakan positif terjangkit virus Corona, ini merupakan kasus virus corona terbesar di luar Cina.
Pada Minggu (16/2), penumpang asal Amerika diterbangkan ke negara asalnya setelah menjalani masa karantina selama dua minggu di Jepang. Penumpang Kanada, Italia, Korea Selatan, dan Hong Kong diperkirakan akan segera menyusul, setelah pemerintah mereka juga mengumumkan rencana untuk memulangkan penumpang.
"Perjalanan selama beberapa jam. Tidak diberikan penjelasan akan pergi ke Texas atau Nebraska untuk kembali dikarantina," kata salah satu penumpang Amerika, Gay Courter kepada Reuters.
Dilaporkan, terdapat 1.933 kasus baru dan 100 kematian baru di Provinsi Hubei yang merupakan pusat wabah, pada Minggu (16/2). Jumlah kematian ini merupakan yang terendah sejak 11 Februari lalu. Jumlah kasus baru naik hampir 5% dari hari sebelumnya, tetapi jumlah kematian turun dari 139.
Hampir 90% kasus baru terjadi di ibu kota Provinsi Hubei, Wuhan, sebuah kota berpenduduk 11 juta orang di mana virus itu diyakini berasal dari pasar yang secara ilegal memperdagangkan satwa liar. Total jumlah kasus di provinsi ini mencapai 58.182, dengan 1.696 kematian.
Pejabat kesehatan Cina mengatakan pada Minggu, bahwa terjadi penurunan jumlah kasus baru yang dikonfirmasi sejak dua hari sebelumnya. Hal ini menunjukkan upaya mereka untuk menghentikan penyebaran virus corona mulai membuahkan hasil. "Efek dari kontrol virus Corona muncul," ujar juru bicara Komisi Kesehatan, Mi Feng.
Mi mengatakan proporsi kasus yang dikonfirmasi, untuk pasien kritis telah turun menjadi 21,6% pada Sabtu (15/2), dari 32,4% pada 27 Januari. Dia mengatakan ini menunjukkan pihak berwenang dapat mengobati pasien lebih cepat, mencegah kasus menjadi kritis.
Di luar Cina, lebih dari 500 kasus telah dikonfirmasi. Sebagian besar, kasus ini terjadi pada orang yang melakukan perjalanan dari kota-kota Cina, dengan lima kematian.