Kupang, Gatra.com - Provinsi Nusa Tenggara Timur harus dapat keluar dari keterbatasan dan bangkit menuju sejahtera. Karena itu harus bekerja keras untuk pengembangan potensi yang ada terutama sektor pariwisata sebagai lokomotif pembangunan. Jika ditangani serius perlahan tetapi pasti dapat mengeluarkan NTT sebagai Provinsi termiskin ketiga di Indonesia.
“Harus kita kerja keras membangun, agar secara bertahap kita bisa keluar dari predikat termiskin ketiga di Indonesia," kata Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat dalam siaran pers Humas Pemkab Kupang yang diterima Gatra.com, Minggu (16/2).
Hal itu disampaikan oleh Gubernur dalam sambutannya pada Rapat Kerja bersama Bupati, Para Camat, Kepala Desa, Tenaga Kependidikan dan Tenaga Kesehatan di Aula Gereja Pniel Lelogama, Amfoang Selatan (14/ 2).
Gubernur menyampaikan, pariwisata di Kabupaten Kupang cukup potensi dan memegang peranan besar dalam rangka menumbuhkan perekonomian masyarakat. Namun belum digarap secara maksimal. "Saya minta mulai sekarang harus, diprogramkan dan ditangani dengan serius ,” tegasnya.
Mengutip pendapat seorang Antropolog Ernest Becker Salon, Gubernur Viktor menegaskan manusia mati harus meninggalkan karya. Manusia itu dalam dirinya ada dua kepribadian. Pertama, pribadi secara fisik, yaitu makan, minum, kerja dan segala macam aktivitas-aktivitas biasa.
Berikutnya adalah identitas konsepsional. Kalau yang pertama itu tidak bisa ditahan, tidak bisa menolak kematian, pasti mati. Tidak ada orang yang tidak mati secara fisik. Boleh mati tetapi harus meninggalkan karya.
“Karena itu saya minta Bupati, Camat, Kepala Desa dan leading sector terkait lainnya di Kabupaten Kupang harus bekerja keras penuh konsepsional. Harus meninggalkan karya untuk masyarakat seperti Ernest Becker ini. Khusus ASN jangan hanya memikirkan gaji, tunjangan, uang jalan tanpa diimbangi hasil kerja ,” tegas Gubernur Viktor.
Ia juga meminta kepada para Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Kupang agar kerja keras. Tidak boleh bekerja asal-asalan dan hanya makan gaji buta.
"Karena gajinya sudah jelas ASN lantas kerja asal –asalan. Masuk kantor, merokok, main game habis jam pulang tanpa karya berarti. Jangan makan gaji buta,” kritik Gubernur Viktor seraya membandingkan kualitas kerja dan layanan di instansi pemerintah seperti RSUD Johanes Kupang dengan Rumah Sakit swasta Siloam.
Sementara itu Bupati Kupang Korinus Masneno menyatakan, pihaknya akan berupaya bekerja keras membangun Kabupaten Kupang yang saat ini memiliki pertumbuhan ekonomi 5,3 % dengan jumlah penduduk mencapai 387.000 Jiwa dengan luas wilayah mencapai 2/3 Luas Provinsi Bali.
"Sebanyak 23 % dari Jumlah penduduk masuk kategori dibawah garis kemiskinan. Kami terus berusaha menekan angka kemiskinan ini,” kata Korinus Masneno.