Home Milenial Sanggar Ori Angu Sumba Timur Wakili NTT di Festival Ekuador

Sanggar Ori Angu Sumba Timur Wakili NTT di Festival Ekuador

Kupang, Gatra.com – Sebanyak 12 remaja yang tergabung dalam Sanggar Ori Angu, Sumba Timur mewakili Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dalam kegiatan promosi Budaya Nusantara pada acara Festival Internasional Folklore of Fruit and Flowers di Ambato, Ekuador. Festival ini sendiri akan berlangsung pada pertengahan Februari 2020. 

Para penari putri dan guru pendampingnya saat ini telah berada di Kupang. Dijadwalkan, besok Minggu (16/2) akan berangkat ke Jakarta. Selanjutnya bertolak ke Ekuador pada Selasa (18/2) pekan depan. Kemudian baru akan tiba kembali ke Tanah Air pada 29 Februari 2020 mendatang.

“Sejumlah remaja ini merupakan para pelajar SMP dan SMA/SMK di Kota Waingapu. Mereka telah mendapatkan izin dari sekolah masing-masing. Mereka ini dipilih secara acak dari beberapa Sanggar Tari yang ada di Kabupaten Sumba Timur. Sanggar Ori Angu Lambanapu dipercayakan untuk melatih anak-anak ini ,” kata Penata Tari Sanggar Ori Angu, Stefanie Hamapati di Kupang, Sabtu (15/2).

Guru SMP Katolik Anda Luri Waingapu Sumba Timur ini selanjutnya mengisahkan terpilihnya anak-anak untuk mewakili NTT ke Ekuador. Hal tersebut bermula ketika Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Provinsi NTT, yang juga istri Gubernur, Julie Sutrisno Laiskodat menyaksikan penampilan mereka pada puncak perayaan HUT NTT yang dipusatkan di Waingapu, ibu kota Kabupaten Sumba Timur Desember 2019 lalu.

“Ketika itu anak-anak menampilkan tarian kolosal dengan jumlah penari 300 orang. Saat itu juga, setelah selesai menari, Nyonya Julie menyampaikan kepada kami untuk bersiap-siap guna mengikuti festival bunga dan buah ke Ekuador. Kami sangat berterima kasih kepada Ibu Gubernur yang mempercayakan anak-anak kami mewakili NTT. Kami bangga dengan kepercayaan ini. Kami akan menampilkan yang terbaik untuk NTT tercinta,” tambahnya.

Dalam rangka mempersiapkan keberangkatan ke Ekuador, pihaknya hanya memiliki waktu satu bulan guna mempersiapkan tarian yang akan ditampilkan. Sebab, keikutsertaan remaja tersebut ke Ekuador, tidak hanya menampilkan tarian dari Sumba Timur melainkan juga akan membawakan total 15 tarian dari kabupaten lain di NTT, seperti tarian dari Flores, Timor, dan Alor.

“Semoga dengan keikutsertaan anak-anak Sumba Timur mewakili NTT di festival internasional bisa mendapatkan ilmu dan pengalaman baru sehingga dibagikan kepada teman-teman mereka. Kami mengharapkan dukungan dan doa dari masyarakat NTT dan masyarakat Sumba Timur khususnya,” tutupnya. 

 

1454