Surabaya, Gatra.com - Setelah meresmikan MERR II-C sisi barat, Pemerintah Kota (pemkot) Surabaya akan mulai membenahi akses transportasi publik. Yakni, halte, shelter, dan pool untuk Surabaya bus dan bus umum lainnya.
Pembangunan fasilitas pendukung transportasi itu akan berimbas pada aspek lain. Misalnya, waktu tunggu penumpang yang lebih pendek dan penambahan rute bus yang meliputi seluruh jalan MERR mulai dari Gunung Anyar ke Kenjeran.
Kepala Dinas Perhubungan Surabaya Irvan Wahyu Drajat belum dapat mengkonfirmasi kapan pembangunan shelter, halte dan pool-nya dimulai. Dia menyatakan masih akan memantau kondisi dan situasi lalu lintas selama sebulan sejak diresmikan.
"Jadi, (pemantauan MERR II-C sisi barat dan timur) ya diuji coba dan dimulai. Artinya, kami evaluasi seminggu sekali, karena karakteristik (pengguna jalan) per harinya berbeda," kata Irvan di MERR II-c sisi barat, Sabtu (15/2).
Meski demikian, Irvan menyatakan telah mengupayakan keamanan di sepanjang MERR II-C Gunung Anyar itu. Mulai dari pengoperasian 10 CCTV dengan teknologi face recognition yang terintegrasi dengan Dinas Komunikasi dan Informasi Surabaya.
Irvan mengklaim bahwa CCTV itu sudah cukup canggih untuk mengenali pengguna jalan bahkan saat malam hari. Ditambah, lampu penerangan, dan petugas gabungan dari TNI dan Polri.
"Sudah semakin detail, hingga mengenali wajah dan terhubung dengan database kependudukan. Jadi siapapun yang melanggar akan cepat terdeteksi," kata Irvan.
Ada juga rambu-rambu dan marka jalan yang sudah terpasang. Meski, Irvan mengaku sempat kerepotan saat akan memasang marka, traffic light dan rambu-rambu jalan di ujung yang berbatasan dengan Sidoarjo.
"MERR ini menjadi perhatian khusus karena memang pintu masuk kota. Sama dengan jalan Ahmad Yani dan Jalan Menganti. Jadi, satu sisi, soal koordinasi antar pemkot untuk jalan-jalan penghubung antar kota," jelasnya.