Karawang, Gatra.com – Japan Bank for International Cooperation (JBIC) sebagai salah satu Senior Lenders dalam proyek Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Jawa-1 1760 MW (“Proyek Jawa-1”) melakukan site visit ke lokasi proyek di Cilamaya, Karawang, Jawa Barat. Kunjungan itu diterima langsung oleh Manajemen PT Jawa Satu Power (JSP). JSP merupakan perusahaan konsorsium antara PT Pertamina Power Indonesia, Marubeni Corporation, dan Sojitz Corporation.
Kegiatan ini dilakukan JBIC dalam rangka untuk meninjau progress pembangunan PLTGU secara langsung. Pendanaan dari JBIC untuk proyek PLTGU Jawa-1 ini ditandai dengan penandatanganan loan agreement pada 18 Oktober 2018 yang lalu, dengan pendanaan senilai US$604 juta.
“Saya mengapresiasi kinerja dan good teamwork di antara Sponsors Jawa-1 yang telah berjalan saat ini. Saya berharap hal ini dapat terus ditingkatkan,” ujar Director Division 4, New Energy and Power Finance Department I, Infrastructure and Environment Finance Group JBIC, Kitamura Kenichiro dalam keterangan yang diterima Gatra.com, Jumat (14/2).
Dia menilai sejauh ini proyek tersebut berjalan dengan baik dan well-managed, tidak hanya dalam aspek konstruksi, namun juga aspek lingkungan dan sosial.
Listrik yang akan dihasilkan oleh PLTGU Jawa-1 akan disalurkan ke Sistem Kelistrikan Jawa-Bali melalui jaringan transmisi 500 kV dari lokasi pembangkit ke Gardu Induk 500 kV di kawasan Cibatu Baru, Bekasi, Jawa Barat. Direncanakan panjang jaringan transmisi sepanjang 52 km untuk 118 tower. Pada kesempatan yang sama, JBIC juga mengunjungi salah satu lokasi pembangunan tower transmission line di Kabupaten Bekasi.
Perwakilan JBIC juga mengunjungi lokasi rehabilitasi kawasan hutan di Muara Ciasem, Subang yang dilakukan oleh JSP dengan bekerja sama dengan Perum Perhutani. Adapun rehabilitasi yang akan dilakukan berupa konservasi hutan bakau (mangrove), pelestarian satwa endemik yaitu burung kacamata putih, pemberdayaan masyarakat, serta edukasi kelestarian hutan. Hal ini merupakan langkah pengelolaan lingkungan sesuai AMDAL, UKL/UPL, serta Environmental and Social Impact Assessment (ESIA).
“Proyek PLTGU Jawa-1 ini diharapkan dapat berkontribusi dalam pertumbuhan perekonomian Indonesia dan juga komunitas masyarakat setempat. Selain juga menjaga dan melestarikan lingkungan sekitarnya,” imuh Kenichiro.