Kupang, Gatra.com - Kesiapsiagaan bencana harus disiapkan fisik dan mental dengan dilandasi komitmen. Selain itu, dibutuhkan moral dan disiplin kerja yang tinggi dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

“Harus ada langkah antisipasi secara dini guna mencegah timbulnya bencana. Karena itu sinergitas, kolaborasi Pemkot Kupang bersama TNI Polri sekarang ini untuk siaga antisipasi bencana sangat kami apresiasi. Harapan kami agar kerja sama semacam ini perlu dilaksanakan terus setiap tahunnya,” kata Wali Kota Kupang, Jefry Riwu Kore, dalam sambutannya pada acara apel siaga bencana alam tahun 2020 bersama TNI/Polri di lapangan Polres Kupang Kota, Kamis (13/2).

Lebih lanjut Jefry Riwu Kore minta agar peran intelijen dan Babinkamtibmas atau Babinsa dioptimalkan. Karena anggota Babinkamtibmas atau Babinsa sebagai garda terdepan untuk dapat mengetahui setiap potensi bencana yang mungkin terjadi. Dengan aksi menanam pohon ini sudah termasuk menyelamatkan banyak pihak dari ancaman bencana.

“Babinkamtibmas atau Babinsa adalah ujung tombak dan menjadi garda terdepan. Mereka ini sebagai garda terdepan untuk mendeteksi setiap potensi bencana. Karena itu, langkah antisipasi secara dini guna mencegah timbulnya bencana sekarang ini sangat tepat,”jelas Jefry Riwu Kore.

Sementara itu, Lettu Inf Mel mewakili unsur TNI Kodim 1604/ Kupang dan Yon 743/PSY, mengatakan, Kodim 1604/Kupang sebagai satuan komando kewilayahan dihadapkan dengan kondisi geografis beserta risiko rawan bencana maka dituntut kesiapsiagaan TNI untuk melaksanakan salah satu tugas, peran dan fungsi asasinya sesuai amanat.

“TNI juga bertugas melaksanakan Operasi Militer Selain Perang (OMSP). Bentuk OMSP TNI di antaranya, membantu tugas pemerintahan di daerah, membantu menanggulangi akibat bencana alam, pengungsian dan pemberian bantuan kemanusiaan serta membantu pencarian dan pertolongan,” ujar Lettu Inf Mel.