Jakarta, Gatra.com - Laksamana Madya Aan Kurnia bakal menyambangi Natuna, Kepulauan Riau (Kepri) pekan depan, setelah resmi menjabat sebagai Kepala Badan Keamanan Laut (Bakamla). Diketahui, Natuna saat ini masih menjadi perhatian setelah diklaim atas Cina dan juga menjadi pusat karantina WNI dari Wuhan, Cina.
"Jadi saya mohon doanya dari teman-teman, bahkan nanti saya undang teman-teman ke Natuna, Minggu [pekan] depan saya akan ke sana," kata Aan selepas serah terima jabatan (sertijab) di kantor Bakamla, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (14/2).
Baca juga: Aan Kurnia Jadi Kepala Bakamla, Ini Lima Pekerjaan Rumahnya
Aan berujar, Natuna menjadi titik awal ia dalam memimpin Bakamla. Menurutnya, banyak tantangan maritim yang menjadi kepentingan nasional dari daerah itu.
"Yang pertama masalah kehadiran di laut. Ini nanti akan saya tingkatkan di daerah spot area, tidak di semua area tapi di beberapa area yang memang perlu kita hadirkan di sana," ujar Aan.
Untuk kepentingan nasional, lanjut dia, misalnya adalah masalah nelayan. Ke depan, Aan berjanji bakal mengawal masalah itu.
Baca juga: KaBakamla Minta Tiap Lembaga Kelautan Jangan Jalan Sendiri
Aan mengakui, masalah-masalah laut begitu beragam dan ia tak bisa menyesaikannya sendirian. Ia akan berkoordinasi dengan stakeholder lainnya.
"Yang jelas saya tidak bisa atasi permasalahan di laut sendirian. Kita punya TNI, punya TNI AL, punya KKP, punya Imigrasi, Bea Cukai, ini harusnya sinergi. Orang tujuannya sama kok, untuk Merah Putih. Kenapa kok kita harus sendiri-sendiri. Itu yang harus disadarai oleh kita semua," katanya.