Jakarta, Gatra.com - Pemerintah belum dapat memberikan informasi mengenai kerja samanya dengan dua startup perhotelan, yakni RedDoorz dan OYO. Sebab, menurut Direktur Barang Milik Negara, Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Encep Sudarwan, hingga kini pihaknya belum mendapatkan update terbaru tentang kerja sama itu dari Direktur Jenderal Kekayaan Negara, Isa Rachmatarwarta.
"Saya belum dapat update, mungkin sudah [ada perkembangan]. Tapi saya belum tahu infonya [yang terbaru], kata dia di Kantornya, Jakarta, Jumat (14/2).
Encep menjelaskan, kerja sama antara pemerintah dengan dua startup perhotelan itu dilakukan lewat Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN).
Meski begitu, Direktur Pengadaan dan Pendanaan LMAN, Qoswara, di tempat yang sama, mengatakan, pihaknya tidak mengetahui secara persis tentang perkembangan kerja sama itu. Sebab, kerja sama untuk memanfaatkan aset-aset properti milik pemerintah itu berada di bawah kewenangan direktur lainnya.
"Itu di direktur lain," katanya.
Sebelumnya, rencana kerja sama antara pemerintah dengan RedDoorz dan OYO diungkapkan oleh Isa pada akhir tahun 2019 lalu. Hal itu dilakukan agar nantinya pengelolaan aset-aset properti milik pemerintah dapat menjadi lebih optimal.
"Untuk itu, saat ini sedang dipelajari kemungkinan kerja sama dengan pengelola apartemen dengan sistem digital marketing di antaranya yaitu OYO dan RedDoorz," kata dia Kamis, 19 Desember 2019 lalu.