New York, Gatra.com - Korban virus corona yang semakin banyak nampaknya berhasil membuat para investor ketakutan dan memutuskan untuk menunggu hingga waktu aman kembali. Hal itu terbukti dari bursa saham Amerika Serikat (AS) yang melemah pada pembukaan perdagangan Kamis (13/2).
Indeks Dow Jones Industrial Average turun 169 poin, atau 0,57 persen. Indeks S&P 500 tergelincir 18,5 poin, atau 0,55 persen. Sedangkan indeks Nasdaq Composite anjlok hingga 71,5 poin, atau 0,74 persen.
Tidak hanya itu, saham pembuat roda jaringan juga turun hingga 5,5 persen dalam perdagangan premarket. Begitu pula dengan saham NetApp Inc. yang anjlok sampai 13,2 persen, karena perkiraan laba kuartal kedua peralatan penyimpanan data jauh dari harapan.
Saham Tesla Inc. juga mengalami penurunan sebesar 4,2 persen, karena rencana pembuat mobil listrik itu untuk mengumpulkan US$2 miliar dengan menjual saham melalui penawaran umum.
Meski begitu, di antara saham lainnya, Caterpillar Inc. naik 0,4 persen. Setelah Goldman Sachs merekomendasikan saham pembuat peralatan konstruksi dan pertambangan itu kepada para investor.
"Berita virus yang keluar dari Tiongkok sedikit memprihatinkan, terutama ketika investor berpikir itu semua di belakang mereka. Untuk itu kami akan menarik mundur investasi kami dulu," kata manajer portofolio di Kingsview Asset Management di Chicago, Paul Nolte, seperti dilansir Reuters, Kamis (13/2).