Beijing, Gatra.com - Kementerian Pertahanan Cina meminta Amerika Serikat (AS) membatalkan dakwaan terhadap empat personil militer atas kasus peretasan Equifax.
Dalam sebuah pernyataan tertulis, Kementerian Pertahanan menyatakan bahwa langkah itu diperlukan supaya tidak memperparah konflik di antara dua negara.
Dikutip Reuters, jaksa agung AS, William Bar mengatakan bahwa pencurian data yang dilakukan angkatan bersenjata Cina itu merupakan kasus peretasan terbesar yang pernah ada. Kasus tersebut tak hanya menyebabkan kerugian keuangan bagi Equifax, tetapi juga mengganggu privasi jutaan warga AS.
Sejumlah informasi pribadi seperti nama pelanggan, karyawan, nomor jaminan sosial serta surat izin mengemudi serta alamat berhasil diretas.
Adapun, perusahaan biro kredit itu melaporkan pembobolan pusat data mereka pada September 2017. Kasus ini telah membuat Direktur Eksekutif Equifax, Richard Smith, mengundurkan diri.
Selain itu, Equifax juga dihadapkan dengan gugatan yang diajukan para pelanggan terkait pencurian data.