Sleman, Gatra.com - Kongres V Partai Amanat Nasional (PAN) 2020 di Kendari, Sulawesi Utara, berlangsung rusuh, Selasa (11/2) lalu. Para kader saling lempar kursi sehingga aksi 'kursi terbang' viral di media sosial.
Politikus PAN sekaligus putra Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais, Mumtaz Rais, justru menanggapinya secara santai. Menurut Mumtaz, kursi-kursi di kongres PAN berterbangan karena sihir Harry Potter.
"Itu kemarin karena ada Harry Potter masuk ke dalam acara. Dengan sihirnya maka kursi-kursi pada terbang," kata Mumtaz, saat dihubungi Gatra.com, Kamis (13/2).
Harry Potter adalah penyihir remaja dalam novel fantasi karya penulis Inggris JK Rowling. Novel ini sukses saat diterbitkan di berbagai negara termasuk Indonesia dan telah diangkat ke layar lebar.
Mumtaz berkata, kerusuhan di kongres itu menjadi bukti terjadi dinamika di dalam PAN. "Justru partai ini hidup. Partai ini tidak mati suri. Tidak seperti partai lain yang saya tidak perlu menyebutkan nama partainya," ucapnya.
Dalam kongres itu, mertua Mumtaz, Zulkifli Hasan, terpilih lagi sebagai ketua umum. Ia memperoleh 331 suara dari total 565 orang yang memiliki hak pilih. Kandidiat yang didukung Amien Rais, Mulfachri Harahap, meraih 225 suara. Adapun Drajad Wibowo meraih enam suara.
Mumtaz menyatakan Zulhas menjadi satu-satunya Ketua Umum PAN yang terpilih dua kali berturut-turut. "PAN semakin dihormati dan disegani partai lainnya," kata dia.
Sebagai bukti, kata Mumtaz, para elit partai lain akan hadir dan memberi ucapan selamat kepada Zulhas saat pelantikan ketua umum, sekitar dua minggu mendatang. "Semua ketua partai akan datang menyelamati Pak Zul," ucapnya.