Solo, Gatra.com - Kementerian Pertanian menggelar operasi pasar untuk menekan harga bawang putih dan cabai. Hal ini dilakukan karena dua komoditas pokok ini harganya melambung.

Empat lokasi yang menjadi titik operasi pasar, yakni Pasar Nusukan, Pasar Harjodaksino, Pasar Ledoksari dan Pasar Gading. Operasi Pasar ini dilakukan secara langsung oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.

"Bagaimanapun kami sudah harus bertindak. Harga sudah terlalu tinggi," ucap Syahrul dalam sambutannya saat di Pasar Gede Harjonagoro, Rabu (13/2).

Idealnya harga bawang putih kisarannya Rp30 ribu hingga Rp40 ribu per kilogramnya. "Ini sudah mencapai Rp80 ribu. Kalau dibiarkan bisa jadi masalah," ucapnya.

Syahrul juga memastikan saat ini stok barang aman. Sebab pemerintah masih memiliki stok cadangan tahun lalu. Ditambah lagi petani bawang Indonesia juga masih memiliki pasokan hingga 50 ribu ton dari panen di akhir bulan Februari.

"Saat ini tidak ada kelangkaan, hanya memang ada kepanikan. Supplier dan distributor juga terkesan memperlambat suplai barang. Sehingga seolah-olah langka, makanya kami lakukan operasi pasar," ucapnya.

Kepala Badan Ketahanan Pangan Agung Hendriadi menambahkan saat ini pemerintah tengah gencar melakukan operasi pasar sejak bulan Februari. Selain Solo, operasi pasar digelar di Jakarta dan Sumatera Barat.

"Untuk operasi pasar di Solo kami sediakan 12 ton bawang putih, 10 ton cabai rawit da cabai merah," ucapnya.