Padang, Gatra.com Kandidat bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) 2020, Syamsu Djalal-Aldi Taher (JADI) telah menyerahkan mandat sistem informasi pencalonan (Silon) kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat.
Syamsu menyampaikan, pihaknya telah datang ke KPU Sumbar untuk mendapatkan akun Silon pada Senin, (10/2). Mereka datang ke KPU setempat menggunakan bendi, dengan pakaian kemeja putih, celana hitam, dan berpeci hitam. Selanjutnya, JADI akan mengikuti proses melalui dukungan perseorangan.
Penyerahan mandat itu langsung dilakukan Mayor Jenderal TNI (Purn) Syamsu Djalal bersama pesinetron Aldi Taher naik bendi dari GOR H.Agus Salim Padang. Keduanya diterima langsung Kabag Hukum, Teknis dan Hupmas KPU Sumbar, Aan Wuryanto didampingi Staf KPU Sumbar, Romi Marza Putra.
"Kami dari JADI meminta dukungan dan doa dari dunsanak masyarakat Sumbar untuk bisa maju pada pemilihan gubernur nanti," kata purnawirawan TNI itu.
Kendati waktu untuk memenuhi syarat ini terbatas, JADI sangat optimis dan yakini bisa memenuhi segala persyaratan calon perseorangan yang dituntut KPU Sumbar. Salah satunya dengan mengumpulkan minimal 316.052 KTP dukungan, dari kabupaten dan kota yang ada di Sumbar agar bisa maju Pemilihan Gubernur 2020.
"Kami sedang berusaha. Mudah-mudahan syarat tersebut dapat kita penuhi. Sumber suara kita dari semua kabupaten dan kota," tambah mantan suami Dewi Persik tersebut.
Sementara itu, Kabag Hukum Teknis dan Hupmas KPU Sumbar, Aan Wuryanto membenarkan, pihaknya telah menerima mandat dan Silon dari pasangan JADI. Namun syarat untuk maju Pilgub, JADI harus bisa mengumpulkan KTP dukungan dari tanggal 16-20 Februari 2020 mendatang ke dalam aplikasi Silon.
Setelah mendapat Silon ini, pihak JADI sebagai calon perseorangan harus mendapatkan dukungan B1 minimal 316.052 KTP yang tersebar di 10 dari 19 kabupaten dan kota di Sumbar. Data dukungan itu harus valid, dan jika nanti ada data yang tidak valid, harus diperbaiki dua kali lipat dari jumlah kekurangan.
"Dukungan B1 minimal itu harus dikumpulkan tim JADI, kalau bisa lebih dari itu. Kami terima data dukungannya hingga pukul 24.00 WIB tanggal 20 Februari 2020 nanti," terang Aan.