Banyumas, Gatra.com – Pemerintah Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah menyiapkan kawasan industri di Wangon, Banyumas, untuk mendorong masuknya investasi. Wakil Bupati Banyumas, Sadewo Tri Lastiono mengatakan langkah itu dilakukan untuk memastikan agar investor tidak kesulitan memperoleh lahan saat hendak menanamkan modal di Banyumas.
Dia mengatakan, salah satu yang menjadi kendala investasi adalah kesiapan lahan. Karenanya, Pemkab sementara ini telah menyediakan 44 hektare lahan untuk kawasan industri dan akan diperluas seiring masuknya investasi. “Kita sedang menggenjot untuk mengurangi jumlah pengangguran. Salah satunya dengan pembukaan kawasan industri,” katanya.
Lahan 44 hektare tersebut merupakan tanah milik Pemda Banyumas. Lainnya adalah lahan kerja sama antara Pemda dengan masyarakat atau pihak lain. Selain ketersediaan lahan, Sadewo juga menyoroti kenyamanan berinvestasi. Karenanya, ia meminta agar masyarakat membantu pemerintah untuk turut mendukung investasi untuk pengentasan kemiskinan.
“Nah, kalau dari pemerintah sudah seperti itu, investor sudah datang, semua izin sudah sesuai aturan, semua tahapan sudah, tapi kemudian ada yang ngutik-utik, nakal, kapan kita akan maju,” ucapnya.
Sadewo Tri Lastiono menambahkan, kemudahan investasi itu juga didorong sistem di daerah. Banyumas kini sudah memiliki Mal Pelayanan Publik (MPP). Di MPP perizinan usaha atau investasi bisa diperoleh dengan mudah dan cepat. “Karena peraturan dari pemerintah regulasinya, dari pusat sudah dipangkas. Pak Jokowi, ada ombudsman, kalau ada 10 peraturan kalau perlu dipangkas,” ujarnya.
Dia menambahkan, investasi sangat penting untuk Kabupaten Banyumas. Investasi akan meningkatkan peluang kerja dan menurunkan angka pengangguran. Dengan begitu, kesejahteraan masyarakat akan meningkat.