Solo, Gatra.com - PT Kereta Api Indonesia (Persero) memperpanjang rute KA Bandara hingga Stasiun Klaten. Hal ini dilakukan karena prediksi jumlah penumpang yang dari Klaten dianggap cukup tinggi.

”Makanya kami perpanjang sampai Klaten,” ucap Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api Kementerian Perhubungan Danto Restyawan, Rabu (12/2).

Selama ini, rute KA Bandara yang baru dibuka akhir Desember lalu, hanya melayani relasi Stasiun Solo Balapan-Bandara Adi Soemarmo. Namun karena tingkat kebutuhan masyarakat dari Klaten dianggap tinggi, maka rute diperpanjang hingga Stasiun Klaten.

”Jadi banyak penumpang dari Klaten dan Stasiun Purwosari. Kalau kami hanya melayani relasi Solo Balapan ke Bandara Adi Soemarmo maka tidak bisa dikenakan PSO (tarif subsidi). Sebab yang naik kebanyakan kalangan mampu,” ucap Danto.

Jika nantinya melayani penumpang dari Klaten kemungkinan akan bisa dikenakan tarif PSO. Apalagi banyak pula warga masyarakat yang berangkat dari Klaten ke Solo tanpa ke bandara. Sehingga sangat memungkinkan jika dikenakan tarif PSO.

”Akan kami evaluasi, ada batas maksimumnya. Berapa jumlah layaknya, saat ini belum ditentukan. Hanya saja kami pastikan akan terjangkau,” ucapnya.

Sejauh ini, sudah dilakukan uji coba dari Stasiun Klaten hingga Stasiun Bandara Adi Soemarmo dengan jarak tempuh 43 km dengan memakan waktu satu jam. Kereta ini berkapasitas 250 penumpang yang nantinya akan berhenti di tiap stasiun, yakni Stasiun Purwosari, Stasiun Solo Balapan, dan Stasiun Kadipiro.

Rencananya, Kementerian Perhubungan juga akan menambah jumlah armada untuk KA Bandara. Hal ini untuk meminimalisir waktu tunggu untuk penumpang. ”Kami akan mencari armada lain agar waktu tunggu tidak terlalu lama,” ucapnya.

Sementara itu, Airport Operation and Safety Senior Manager Bandara Adi Soemarmo, Goentoro mengatakan bahwa perpanjangan rute KA Bandara diprediksi akan menaikkan jumlah penumpang di Bandara Adi Soemarmo. Sehingga penumpang memiliki alternatif untuk naik pesawat via Solo.

”Kami perkirakan ada kenaikan. Namun kami belum perhitungkan berapa perkiraan kenaikannya,” ucapnya.