Jakarta, Gatra.com - Kepala Bagian Humas Direktorat Jendral Pemasyarakatan (Kabag Humas Ditjen PAS) Rika Aprianti menjelaskan terjadinya kerusuhan berawal ketika Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dari dalam blok kamar hunian mendadak berteriak-teriak. 

Mendengar itu, petugas Rutan Kabanjahe mencoba menenangkan WBP. Namun WBP malah menyerang pertugas rutan. Rusuh pun tak terelakan. WBP bergerak ke depan arah gedung perkantoran dan membakar gedung perkantoran.

"Indikasi pemicu kerusuhan di Rutan Kabanjahe. Pemantik kejadian lantaran ada oknum WBP tidak terima atas upaya pemberantasan narkoba di dalam rutan yang dilakukan oleh petugas Rutan Kabanjahe,” ujar Rika saat dikonfirmasi, di Jakarta, Rabu (12/2).

Sebelum kerusuhan terjadi, petugas rutan sudah menggelar penggeledahan kamar hunian para WBP, sejak Rabu 8 Januari 2020. Hasil dari penggeledahan ditemukan  narkoba jenis shabu-shabu seberat 30 gram milik 4 orang WBP. 

“Ada 4 orang WBP sudah ditetapkan sebagai tersangka. Lalu ditahan di Polres Tanah Karo. Petugas Rutan Kabanjahe juga terus melakukan giat penggeledahan kamar WBP. Kepala Rutan Kabanjahe hampir setiap hari melakukan penggeledahan kamar hunian WBP," jelas Rika.

Pada Selasa 11 Februari 2020, 4 orang WBP yang ditetapkan sebagai tersangka oleh Polres Tanah Kari dikembalikan ke Rutan Kelas IIB Kabanjahe. Sebanyak 4 orang WBP tersebut, justru melakukan provokasi terhadap WBP lainnya. 

"Walhasil, pada Rabu 12 Februari 2020 sekitar pukul 12.00 WIB. WBP di Rutan Kabanjahe terprovokasi melakukan pemberontakan kepada petugas rutan. WBP juga terprovokasi melakukan pembakaran gedung perkantoran Rutan Kelas IIB Kabanjahe. Mereka menolak giat penggeledahan mencegah narkoba beredar di dalam rutan,” jelasnya.

Rika mengungkapkan, usai terjadi aksi WBP membakar sejumlah gedung Rutan Kabanjahe. Petugas gabungan  berhasil mengamankan kondisi Rutan Kabanjahe. 

“Terpantau ruangan yang terbakar. Yaitu ruang pelayanan tahanan dan ruang staf pengamanan. Selanjutnya para WBP dievakuasi ke Polres Tanah Karo. Tidak ada korban jiwa dan luka, baik dari WBP, tahanan, dan petugas Rutan Kabanjahe,” katanya.