Jakarta, Gatra.com - Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) bekerja sama dengan Cancer Information and Support Center (CISC Paru/CISC For Lung), mencanangkan Gerakan Nasional Indonesia Peduli Kanker Paru (IPKP).
Gerakan ini juga dibentuk sebagai wadah untuk mengajak seluruh pihak terkait pentingnya langkah promotif, preventif, deteksi dini, serta diagnosa dan pengobatan kanker paru sesuai pedoman tatalaksana medis.
Perlu diketahui, kanker paru adalah kanker paling mematikan nomor satu yang telah membunuh hampir 1,7 juta orang setiap tahunnya.
"Masyarakat sangat membutuhkan informasi tentang kanker, khususnya kanker paru seperti faktor risiko, gejala, serta diagnosa dan metode pengobatan yang sesuai dengan pedoman penatalaksanaannya mengingat masih tingginya stigma dan mitos tentang kanker paru," ujar Aryanthi Baramuli Putri, Ketua Umun Cancer Information and Support Center, di Jakarta, Selasa (11/2).
PDPI menyebutkan bahwa insiden tertinggi di Indonesia adalah pada laki-laki dan 11,2% di antaranya adalah perempuan . Bahkan, angka kunjungan pasien kanker paru pada pusat rujukan respirasi nasional meningkat hampir 10 kali lipat dibandingkan dengan 15 tahun yang lalu.
Hingga kini, pemerintah terus mengupayakan untuk menekan prevalensi kanker paru melalui optimalisasi fasilitas kesehatan dan pengobatan untuk kanker paru.
Reporter: HMD