Home Ekonomi Penurunan Harga Gas Industri Diharapkan Tidak Matikan Industri Mid Stream Gas

Penurunan Harga Gas Industri Diharapkan Tidak Matikan Industri Mid Stream Gas

Jakarta, Gatra.com - Direktur Executive Energy Watch, Mamit Setiawan mengatakan, rencana penurunan harga gas industri menjadi US$6 per MMBTU jangan sampai mematikan industri mid stream gas.

"Saya mendukung upaya pemerintah untuk menurukan harga gas industri. Tapi saya harapkan pemerintah juga harus melindungi usaha mid stream dalam industri gas kita. Jangan sampai justru kebijakan ini menggangu kinerja mereka," katanya di Jakarta, Senin (10/2).

Mamit menjelaskan, untuk menyalurkan gas dari kepala sumur hingga ke pengguna akhir dibutuhkan pipa transmisi dan jaringan distribusi gas bumi. Hal ini dimaksudkan agar tidak menggangu produksi perusahaan-perusahaan mid stream jika terdapat kendala.

Pasalnya, industri mid stream gas saat ini dikuasai PT Perusahaan Gas Negara (PGN). Meski PGN telah memiliki hampir 10.000 km jaringan gas yang terhubung ke lebih 1.658 industri besar dan pembangkit listrik, pembangunan pipa transmisi dan jaringan distribusi gas bumi tetap diperlukan.

"Tanpa adanya infrastruktur tersebut, gas bumi tidak akan sampai ke end user. Pembangunan infrastruktur termasuk di dalamnya ada fasilitas regasifikasi dimana PGN menyiapkan LNG sebagai backup mereka sehingga pasokan kepada pengguna tidak terganggu," tambah Mamit.

Menurutnya, pemerintah harus menjadikan PGN sebagai penyangga atau agregator gas nasional. Dengan begitu, proses penarikan investor untuk modal pembangunan pipa bagi industri mid stream bisa terjadi.

"Jika pemerintah dapat menjadikan PGN sebagai aggregator gas negara, harapannya kucuran dana investasi yang masuk dapat bertambah dan dijadikan modal untuk membangun jaringan-jaringan gas baru agar dapat menjamin proses produksi industri mid stream," ujarnya.

Namun, Mamit tidak mengakui jika PGN dijadikan sebagai agregator gas negara malah akan menambah potensi kebocoran dan penyelewengan lainnya. Oleh karenanya, harus dibentuk satu mekanisme yang efektif oleh pemerintah untuk menjamin akuntabilitas dan transparansi PGN.

"Mungkin salah satunya bisa dengan membentuk sebuah komisi khusus ataupun mencantumkan laporan belanja PGN yang dikeluarkan secara berkala melalui aplikasi telepon genggam mereka sehingga pengguna dan investor pun dapat ikut serta juga dalam mengawasinya," ucapnya.

194