Surabaya, Gatra.com - PSSI dan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya meninjau kondisi Gelora Bung Tomo untuk persiapan Piala Dinia atau World Cup U 20, Senin (10/2). Hasilnya, Pemkot akan menambah sejumlah akses jalan dan fasilitas di area stadion.
Penambahan akses yang dimaksud antara lain, dua akses tambahan dari arah utara dan selatan melalui Jalan Tandes, jalan layang, dan akses jalan lain yang sudah existing. Selain itu, Pemkot juga akan melakukan pembenahan terhadap sejumlah fasilitas di area stadion dan lapangan tambahan.
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini mengatakan pihaknya akan menambah jumlah toilet, kamar ganti, ruang coach, dan pagar serta pembenahan kondisi fisik gedung stadion dan rumput.
"Karena kamar ganti, kemudian toilet kemudian ruang coach-nya itu, (pembangunannya) nggak berat. Terus pagar enggak berat. Jadi itu bisa paralel. Bisa kerja bareng gitu maksudnya," kata Risma di stadion GBT, Senin (10/2).
Risma yakin jika penambahan fasilitas dan perbaikan fisik gedung stadion tidak akan memakan waktu lama. Saat ini, lanjutnya, proyeknya sudah dilelang dan paling lambat akan selesai pada November tahun ini.
"Targetnya semua infrastruktur aksesbilitasnya, November paling telat, jadi kita berharap sebelum itu bisa kelar, karena ini semua sudah dilelang termasuk akses jalan tadi," kata Risma.
Ditanya soal anggaran, Risma memperkirakan bahwa semua pengadaan akses jalan, fasilitas, stadion tambahan dan perbaikan fisik GBT, akan memakan dana sekitar Rp270 miliar. Semua dana itu berasal dari APBD dan Corporate Social Responsibility (CSR).
Rincian perkiraannya, pengadaan akses jalan akan memakan dana sekitar Rp150 miliar. Kemudian, perbaikan gedung GBT yang diperkirakan memakan dana sekitar Rp120 miliar.
Pengadaan tempat duduk single seat dan lampu penerangan yang diperkirakan memakan dana sekitar Rp 44 miliar. "Kemudian, yang mahal lagi rumputnya. Tapi kalau fisik, (pakai dama) APBD. Jadi semua ini sudah kita tender," terangnya.