Jakarta, Gatra.com - Sekjen Kementerian Pertahanan (Kemhan), Laksamana Madya TNI Dr. Agus Setiadji, S.A.P, M.A menerima kunjungan kehormatan atau Courtesy Call (cc) Panglima Angkatan Tentara Malaysia Jeneral Tan Sri Dato’ Sri Haji Affendi bin Buang TUDM, Jumat (7/2) di Ruang Tamu Sekjen Kemhan Jakarta.
Dalam pertemuan itu, Sekjen Kemhan menyampaikan apresiasi dan merupakan suatu kehormatan bagi Kementerian Pertahanan RI menerima Panglima Angkatan Tentara Malaysia, Malaysia sebagai negara yang bersahabat dan mitra strategis penting di kawasan. Indonesia dan Malaysia telah bekerja sama dalam bidang Pertahanan selama bertahun-tahun.
Hubungan bilateral di bidang pertahanan antara Indonesia dan Malaysia telah dimulai sejak penandatanganan perjanjian damai pascakonfrontasi pada 11 Agustus 1966 setelah itu hubungan terus berkembang dan kemudian membentuk General Border Committee (GBC) Malindo Forum yang diumumkan secara resmi pada 1971.
Lebih lanjut Sekjen Kemhan menyampaikan, sebagai tindak lanjut pertemuan antara kedua Menteri Pertahanan di Bali pada kegiatan GBC Malindo maka kedua Menteri Pertahanan sepakat membuat perjanjian sebagai dasar hukum untuk melakukan kerjasama pertahanan.
Dengan memiliki perjanjian maka kedua negara yakni Indonesia dan Malaysia dapat meningkatkan kerjasama militer lebih luas dan tidak terbatas hanya di daerah perbatasan.
Sekjen Kemhan juga mengharapkan agar semua Negara ASEAN termasuk Malaysia akan selalu menjaga komitmen untuk menjalankan sentralitas dan netralitas ASEAN. Hal ini dilakukan dalam rangka keamanan kawasan tanpa terpengaruh oleh pihak luar yang dapat membawa perpecahan.