Bantul, Gatra.com - Dua mahasiswa asal Jakarta ditemukan tewas terseret arus di Pantai Parangtritis, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Keduanya ditemukan secara terpisah pada Minggu (9/2) dini hari dan Senin (10/2) pagi.
Koordinator Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah 3 Parangtritis M Arif Nugraha menerangkan peristiwa ini terjadi pada Sabtu (8/2) malam.
"Kedua korban saat kejadian sedang bermain air bersama lima rekannya sekitar pukul 20.00 WIB di pantai depan posko. Sekitar pukul 23.00 WIB mereka terseret ombak," kata Arif, Senin pagi.
Tujuh orang itu adalah Gabriel Zefanya Gerungan (18), Leonardo Manihuruk (20), Fazar Hosea Napitupulu (18), Dante Levi (19), Kevin Hasiholand (18), Jeven Samuel Rendawa (20), dan Eagan Chang Wen Tan (20). Satu kawan mereka, Muhammad Windi (20), memilih untuk tidak berenang di malam hari.
Karena tidak mengindahkan peringatan tertulis, tujuh mahasiswa itu terseret arus palung laut. Atas kesigapan anggota SAR Parangtritis, lima orang berhasil diselamatkan.
Adapun Jeven dan Eagan hilang terbawa arus. Dari hasil penyisiran, pada pukul 03.00 WIB jenazah Eagan ditemukan terdampar di pantai, satu kilometer arah barat dari lokasi dia hilang.
Selanjutnya, pada Senin pagi, sekitar pukul 06.30 WIB, atas laporan nelayan, jenazah Jeven ditemukan mengapung sejauh satu kilometer di sisi selatan TKP.
Usai proses identifikasi, Arif menyatakan dua jenazah mahasiswa itu dibawa ke RS Bhayangkara untuk dirawat dan diantar ke rumah duka di Jakarta. "Infonya kedua orang ini sedang berlibur dan ditemani dua orang rekannya yang kuliah di DIY berkunjung ke Parangtritis," katanya.
Dengan penemuan kedua jenazah, Arif menyatakan proses pencarian terhadap korban kecelakaan laut ini resmi ditutup.
Dari data Posko SAR, kejadian ini kecelakaan laut pertama di 2020. Pada 2019, ada 19 kasus kecelakaan laut dengan tiga korban tewas, lima luka-luka, dan 23 terselamatkan.