Hongkong, Gatra.com - Warga Hong Kong mulai merasa khawatir jika penyebaran virus corona akan mempengaruhi ketersediaan stok makanan. Mereka menyerbu toko-toko swalayan untuk mendapatkan banyak makanan.
"Semua orang menyambar apa pun yang bisa mereka dapatkan. Saya bahkan tidak tahu apa yang sedang terjadi," kata seorang warga, seperti dikutip Reuters, Jumat (7/2).
Beredar kabar bahwa Hongkong mengalami kekurangan stok pangan sejak virus corona menyebar ke negara yang berdekatan dengan Cina itu. Informasi tersebut membuat swalayan membatasi jumlah produk yang dijual, termasuk antiseptik.
Kekhawatiran terhadap virus corona juga membuat para pekerja medis menuntut agar pemerintah kota menyegel perbatasan dengan daratan. Pemerintah pun akhirnya menutup beberapa jalur lintas batas.
Namun, para pekerja medis itu mengatakan akan terus menekan pemerintah untuk langkah-langkah yang lebih ketat.
Mulai 8 Februari 2020, Hong Kong memberlakukan karantina untuk semua orang yang datang dari Cina selama 14 hari. Mereka harus diisolasi selama dua minggu atau membayar denda sebesar HK$ 25.000 (US$ 3.200) dan menjalani hukuman penjara 6 bulan.
Pemerintah mengatakan, mereka sedang melakukan pemeriksaan untuk virus di kapal pesiar yang membawa sekitar 3.600 penumpang ke Hong Kong minggu ini.
Para pejabat kesehatan berusaha melacak orang-orang yang telah melakukan perjalanan di kapal. Banyak dari mereka yang turun di Hong Kong pada bulan Januari.