Batam, Gatra.com - Target dua juta kunjungan wisatawan mancanegara (Wisman) ke Kota Batam di tahun 2020, terancam tak terpenuhi, akibat isu wabah virus corona.
Semenjak virus mematikan tersebut mewabah, penurunan jumlah turis yang melalui Pelabuhan Internasional Batam semakin signifikan.
Kondisi itu, diperparah oleh kebijakan Pemerintah Singapura yang menutup pintu masuk bagi wisatawan asal Cina. Dimana, wisatawan yang datang ke Kota Batam, Kepri umumnya teransit terlebih dahulu di Negri Singa itu.
Manager Oprasional Pelabuhan Ferry Internasional Nika Astaga mengatakan, penurunan jumlah penumpang akibat isu Virus Corona yang berasal dari Wuhan, Cina sudah terjadi satu bulan belakangan. Ditambah kebijakan Pemerintah Singapura yang menutup pintu masuk bagi kunjungan turis asal Cina.
“Batam terkena imbas penurunan kunjungan wisatawan secara signifikan. Sebab, kunjungan wisatawan ke Batam didominasi oleh turis asal Singapura dan Cina yang melalui Singapura,” katanya, Gatra.com, Sabtu (8/2) di Batam.
Sebelum isu Wabah 2019-nCoV merebak, kata Nika, Pelabuhan Ferry Internasional Batam Center, dapat menyebrangkan sebanyak 7.000 penumpang setiap hari. Namun, setelah wabah tersebut semakin memperihatinkan di sejumlah Negara, kewaspadaan terus ditingkatkan.
“Batam yang notabene pintu masuk bagi wisatawan mancanegara khususnya asal Cina, sangat terdampak. Penurunan penumpang telah mencapai 20 persen setiap hari. Sekarang penumpang di Pelabuhan Ferry Internasional Batam Center yang umumnya wisatawan hanya tercatat sekitar 4.000 per hari, didominasi WNA Singapura dan Malaysia,” terangnya.
Meski begitu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Batam Ardiwinata menyebut, dunia pariwisata di Kota Batam, Kepulauan Riau, masih relatif normal dan terkontrol, di tengah virus corona yang sedang mengancam di beberapa Negara.
"Sampai sekarang masih normal, kunjungan wisman asal Singapura dan Malaysia. Meski rencana kunjungan wisman asal China umumnya banyak pembatalan. Lantaran kebijakan pemerintah untuk melarang kedatangan warga negara asal Negeri Tirai Bambu itu,” tuturnya.