Batang, Gatra.com - PT Rekayasa Industri (Rekind) dan BPH Migas melakukan groundbreaking pembangunan pipa gas ruas transmisi Cirebon-Semarang, di rest area Tol KM 379 A Semarang-Batang, Jum'at (7/2).
Hadir dalam Groundbreaking, anggota dewan pertimbangan presiden Habib Luthfi, Sekjen Kementrian ESDM Ego Syahrial serta sejumlah pejabat dari Provinsi Jateng dan Jabar.
Dengan dimulainya pembangunan pipa gas Cirebon-Semarang, maka pipa gas trans Jawa akan segera terhubung. Selain itu, pipa ini juga akan mendukung terintegrasinya pipa gas Trans Sumatera dan Trans Jawa sepanjang 3.574 km.
Pembangunan pipa ini akan dilakukan sepanjang jalan tol dan hanya sebagian kecil yang masuk perkotaan. Jarak penanaman pipa dengan jalan tol sekitar 25 meter dan ditanam sedalam 3 meter sehingga cukup aman.
Direktur Utama PT Rekind Yanuar Budinorman mengatakan, dengan dimulainya pembangunan pipa transimisi Cirebon - Semarang, menjadi bukti komitmen PT Rekind untuk merealisasikan proyek integrasi pipa gas Trans Jawa.
Mengingat pentingnya proyek ini, PT Rekind berkomitmen untuk bisa menyelesaikan pembangunan pipa gas ini sesuai dengan waktu yang telah disepakati.
"Kami targetkan pembangunan pipa gas transmisi Cirebon-Semarang akan selesai selama 24 bulan. Untuk itu kami harapkan, semua pihak yang terlibat dapat lebih kooperatif sehingga proyek bisa diselesiakan tepat waktu," katanya usai groundbreaking.
Ia menambahkan, saat ini PT Rekind juga telah melakukan kerjasama dengan beberapa perusahaan di bidang gas bumi selaku shipper yang diharapkan dapat mengatasi kendala pasokan gas bumi.
Sementara itu, Kepala BPH Migas M Fanshurullah Asa mengatakan, pembangunan pipa gas ruas transmisi Cirebon-Semarang adalah wujud nyata dari BPH Migas menindaklanjuti Visi Presiden, yaitu mempercepat pembangunan infrastruktur.
"Pembangunan pipa gas Cirebon-Semarang merupakan proyek strategis nasional yang akan mengubungkan pipa sepanjang pulau jawa dari Banten hingga Jawa Timur sepanjang 1.538 km," katanya.
Dia mengaku, pembangunan pipa gas ruas Cirebon - Semarang sempat mengalami keterlambatan selama 13 tahun. Hal itu lebih dikarenakan belum adanya jaminan pasokan gas bumi yang bisa digunakan sebagai base line.
Diharapkan dengan dibangunya pipa gas Cirebon-Semarang dapat mendorong terbangunnya wilayah jaringan distribusi di sepanjang ruas pipa ini yang akan mendukung pengembangan kawasan industri baru.
"Pembangunan pipa ini diharapkan dapat menjadi salah satu solusi sekaligus tantangan belum optimalnya pengembangan kawasan industri di sepanjang pantura," imbuhnya.
BPH Migas yakin, dengan kemampuan dari PT Rekind pembangunan akan selesai tepat waktu, sehingga bisa segera dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan industri di Jawa Tengah dan Jawa Barat.