Home Gaya Hidup Emma Stone Gagal Masuk Little Women & 10 Fakta Menarik Lain

Emma Stone Gagal Masuk Little Women & 10 Fakta Menarik Lain

Jakarta, Gatra.com – Setelah sukses dengan karya penyutradaraan film panjang tunggal perdananya, Lady Bird (2017), Greta Gerwig kembali hadir di film yang tak kalah luar biasa, Little Women. Diadaptasi dari salah satu sastra klasik Amerika Serikat yang ditulis oleh Louisa May Alcott, film ini kini tengah bersaing dalam nominasi Film Terbaik di Oscar 2020.

Gerwig bekerja keras agar versi film yang dia garap semirip mungkin dengan novel Alcott. Bagi Gerwig, karakter Jo adalah pahlawan masa mudanya dan Alcott adalah pahlawan di kehidupan dewasanya. “Alcott sukses membuat cerita tentang gadis muda dan wanita dewasa menjadi sebuah karya best-seller. Itu hal yang sangat luar biasa,” puji Gerwig.

Berikut 10 fakta menarik terkait produksi Little Women ini:

1. Saat tahu bahwa adaptasi Little Women tengah digarap menjadi film, Saoirse Ronan sendiri langsung meminta Gerwig agar dia bisa memerankan Jo March. Tadinya Gerwig menolak karena dia ingin mencoba kerja bersama aktor lain sebab keduanya telah berkolaborasi di Lady Bird. Tapi pada akhirnya Gerwig memutuskan Ronan adalah sosok tepat sebagai Jo

2. Pidato panjang Amy March di depan Laurie soal pernikahan tadinya tak ada dalam skenario asli. Tapi Meryl Streep (pemeran Bibi March) menyarankan untuk memasukkan kalimat-kalimat tersebut. Menurut dia, para penonton di zaman modern ini perlu paham konteks perempuan di masa itu yang sangat tak berdaya. Di mana perempuan kala itu tak hanya tak bisa bekerja dan ikut pemilihan umum, mereka juga akan kehilangan hak atas uang, properti, dan anak saat ketika mereka menikah. Script ini lantas ditulis tangan oleh Gerwig dan langsung disodorkan ke Pugh sesaat sebelum scene tersebut dilakukan

3. Tadinya peran Amy March akan dilakoni oleh Emma Stone. Tapi batal karena dia sedang sibuk promo film The Favourite (2018). Di sisi lain, Stone mengambil alih peran Mia di La La Land (2016) dari Emma Watson yang saat itu fokus pada proyek film Beauty and the Beast (2017)

4. Walau film ini menggambarkan empat perempuan dari karya sastra Amerika Serikat, tak satu pun aktor utamanya berasal dari Amerika. Emma Watson (Meg) dan Florence Pugh (Amy) adalah orang Inggris. Saoirse Ronan (Jo) sendiri walau lahir di New York, tapi merupakan orang Irlandia. Sementara Eliza Scanlen (Beth) berasal dari Australia

5. Masing-masing kakak-beradik itu diberikan warna khas untuk kostum mereka. Warna ungu dan hijau untuk Meg, warna merah dan indigo untuk Jo, warna pink dan coklat untuk Beth, serta warna biru muda untuk Amy. Sementara sang ibu, Marmie mengenakan kombinasi keempat palet warna itu

6. Di naskah aslinya, karakter Friedrich Bhaer (diperankan Louis Garrel) datang ke rumah keluarga March karena dia menemukan penerbit untuk novel Jo. Tapi di film ini untuk alasan lain

7. Syuting sepenuhnya dilakukan di Massachussetts, sesuai dengan latar kisah novel

8. Greta Gerwig adalah kekasih dari sutradara Noah Baumbach. Keduanya kini tengah bersaing di Oscar untuk kategori “Film Terbaik”, yakni film Marriage Story yang menceritakan kisah perceraian Baumbach dengan mantan istrinya, Jennifer Jason Leigh.

9. Bersama versi 1994, film versi 2019 ini meraih nominasi Oscar di 3 kategori yang sama: Aktris Terbaik, Desain Kostum Terbaik, dan Original Score Terbaik. Plus dua kategori Naskah Adaptasi Terbaik dan Film Terbaik sama seperti versi 1933. Dengan total 6 nominasi Oscar (termasuk Aktris Pendukung Terbaik untuk Pugh), versi film 2019 ini merupakan nominator terbanyak. Dimana versi 1933, 1949, dan 1994, masing-masing menang dua Oscar

10. Rumah Bibi March dinamai Plumfield. Di versi buku aslinya, dia adalah bibi dari Tuan March. Tapi di film ini dia disebut sebagai saudara perempuan Tuan March.

 

 

 

1866