Jakarta, Gatra.com - Pengamat Pendidikan, Indra Charismiadji mengusulkan Kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim agar kedepan diadakannya sebuah Teaching License atau lisensi mengajar bagi guru. Hal itu menanggapi kualitas dari Pendidikan Profesi Guru (PPG) yang sampai saat ini dirasa masih kurang.
"Beliau [Mendikbud] juga sangat setuju. Beliau mengatakan itu yang sedang kita siapkan, tapi menurutnya belum berani buru-buru mengeluatkan kebijakan itu kalau belum matang. Tapi, Beliau juga sudah tau persis apa yang mau dilakukan. Karena yang paling penting dari pendidikan adalah guru. Jadi, beliau ingin benar-benar perfect, baru setelah itu launching [Kebijakan]," ujar Indra saat ditemui usai pertemuan dengan Mendikbud Nadiem di Kantor Kemendikbud, Jumat (7/2).
Menurut Indra, salah satu faktor utama dari rendahnya kualitas pendidikan di tanah air saat ini, dikarenakan guru sudah tidak mau belajar. Menurutnya, layaknya peribahasa 'Guru Kencing Berdiri, Murid Kencing Berlari' guru sejatinya harus memberikan teladan dengan terus semangat belajar hal-hal baru pada metode pengajaran.
Baca juga : Pengamat Sarankan Mendikbud Bentuk TIm 'Merdeka Belajar'
"Kalau guru sudah tidak mau belajar, jangan harap muridnya mau belajar. Belajar disini bisa macam-macam, mungkin belajar cara mengajar, teknologi mengajar, yang intinya bisa membuat metode pembelajaran di kelas makin berkualitas," kata Indra.
Diungkapkan Indra, pembicaraan seputar guru menjadi salah satu topik utama pada pertemuannya dengan Mendikbud Nadiem. Namun, Indra belum mau membeberkan tentang langkah-langkah Nadiem dalam menangani permasalahan guru di Tanah Air.
Namun, Indra mengisyaratkan bahwa Mendikbud Nadiem sudah mempunyai langkah strategis dan kemungkinan fokus guru akan menjadi kebijakan strategis selanjutnya, bagi Nadiem setelah meluncurkan "Merdeka Belajar" dan "Kampus Merdeka".
"Tadi di sana banyak hal yang akan digodok. Tapi, saya belum boleh bercerita panjang lebar, karena beliau masih mematangkan konsep tersebut sebelum di launching. Intinya, pihak beliau sedang menggodok juga, dan saya rasa meskipun menggunakan teori berbeda, inti konsep dari menteri dan saya itu sama," pungkasnya.