Jakarta, Gatra.com - PT. Jakarta International Container (JICT) berkomitmen memperbaiki sistem belajar mengajar, termasuk sarana dan prasarana sekolah-sekolah yang ada di Jakarta Utara (Jakut).
“Green dock school adalah program CSR JICT yang bertujuan untuk merenovasi sekolah, perpustakaan, pengadaan lab komputer dan bahasa Inggris serta kurikulum seputar gerakan hijau global,” kata Direktur HR JICT Banu Astrini bersama tim CSR saat peluncuran green dockschool (sekolah hijau) binaan JICT, Al Muhajirin, di kawasan Koja, Rawabadak Selatan Jakarta Utara, Kamis (6/2).
Banu mengatakan, pihaknya mengapresiasi tim CSR JICT karena telah memberikan program yang terbaik bagi masyarakat, serta terus berkomitmen untuk memperbaiki fasilitas pendidikan di wilayah jakut.
"Kami akan terus mendukung dan berupaya menambah sekolah hijau binaan, untuk memperbaiki sekolah-sekolah, mulai dari fasilitas sampai kebutuhan sarana kegiatan belajar mengajar. Kami ingin sekali masyarakat Jakarta Utara bisa berdaya dan mandiri," kata Banu.
Banu menegaskan, JICT terus melakukan monitoring program-program CSR yang tepat guna dan efektif bagi masyarakat khususnya di sekitar pelabuhan.
"Monitoring dan evaluasi berjalan terus. Program CSR secara konsisten terus dijalankan. Keberadaan JICT akan terus berfokus kepada pemberdayaan di bidang pendidikan, kesehatan dan lingkungan," tambahnya.
Wakil Walikota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim mengapresiasi inisiatif JICT mengembangkan pendidikan di Jakarta Utara.
"Inilah bentuk sinergi positif. Selama ini JICT telah menunjukkan komitmrn aktif supaya masyarakat Jakarta Utara berkembang dan maju bersama. Pendidikan adalah kuncinya," ujar Ali.
Hingga kini JICT telah membantu lebih dari 30.000 masyarakat melalui program-program CSR pendidikan, kesehatan dan lingkungan. Selain itu JICT juga aktif menjalankan program CSR lain seperti kegiatan donor darah 3 bulanan, renovasi masjid dan mudik bersama saat Ramadhan serta pembagian puluhan hewan kurban.
Tercatat seluruh peserta program CSR pendidikan JICT, seperti siswa dan guru dari 15 PAUD binaan serta Rumah Belajar (RumBel).