_thumb.jpg "Bupati Manggarai Barat Minta Masyarakat Harus Berantas Judi Online")
_(1)_11zon1_thumb.jpg "Keluarga Optimistis Menangkan PSU DPD RI Eks Terpidana Kasus Suap")
Tanggerang, Gatra.com - CEO Maskapai Penerbangan Batik Air, Achmad Lutfie mengatakan, akibat wabah virus corona, lima kota di Cina yang menjadi tujuan penerbangan Batik Air ditutup. Akibatnya, beberapa pesawat tujuan Cina milik Batik Air terpaksa dilakukan maintenance dalam hangar.
"Agak lumayan, kita punya kota-kota yg kita terbangin ada lima kota ya itu harus stop. Artinya pesawat ya dimaintenance," katanya di Bandara Soekarno Hatta, Tanggerang, Kamis (6/2).
Lutfie menyebut, belum bisa memastikan total kerugian akibat penutupan penerbangan ke Cina. Hal itu lantaran penutupan dilakukan secara mendadak sehingga pihaknya belum bisa menghitungnya. "Belum saya hitung, mendadak ini soalnya," ujarnya.
Sedangkan, untuk para penumpang yang sebelumnya terlanjur membeli tiket penerbangan ke Cina, terpaksa dilakukan pengembalian.
Ia menyebut, saat ini sedang mengantisipasi apabila ada negara lain yang akan melakukan penutupan bandara akibat virus corona. Pasalnya, penyebaran virus mematikan ini telah sampai ke beberapa negara lain meski dalam skala kecil.
Bahkan, terjadi pengurangan frekuensi penerbangan luar negeri yang dilakukan Batik Air. Lutfie menyebut, yang semula melakukan penerbangan setiap hari, menjadi hanya tiga hari dalam satu minggu.
"Ke Thailand kita mulainya referensi. [Penerbangan] dari daily menjadi tiga kali seminggu saja," tambahnya.
Rencananya, pesawat-pesawat Batik Air yang biasanya diterbangkan ke Cina akan dialihkan ke rute lain. Pengalihan rute ini masih dalam tahap pengkajian.
