Kota Magelang, Gatra.com - Polda Jawa Tengah bersama Kodam IV/ Diponegoro mengadakan rapat pimpinan, mengantisipasi penyelenggaraan pemilihan kepala daerah serempak, 23 September 2020.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengatakan, pertemuan kali ini bertujuan mengindentifikasi potensi persoalan pilkada yang bersifat lokal. Sehingga antisipasi potensi gangguan kemanan dapat dilakukan sejak dini.
“Hari ini kita berkoordinasi untuk menunjukan bahwa Jawa Tengah siap melaksanakan pilkada serentak, termasuk proses-proses sosialisasi,” kata Ganjar di Atria Hotel, Kota Magelang, Kamis (6/2).
Baca juga :
Potensi gangguan yang disinyalir terjadi di beberapa kabupaten/kota, adanya kemungkinan pelaksanaan pilkada diikuti oleh satu calon melawan beberapa “calon boneka”.
“Penyelenggaraan mensinyalir tampaknya nanti ada beberapa daerah yang melawan ‘bumbung kosong’. Kita masih identifikasi potensinya seperti apa,” kata Gubernur.
Potensi gesekan masyarakat akibat pelaksanaan politik lokal seperti pemilihan kepala desa juga menjadi perhatian. “Misal di suatu daerah ada pilkades yang menyebabkan gesekan, itu yang akan kita antisipasi karena biasanya gesekan akan terulang.”
Gubernur juga mengingatkan munculnya gesekan politik akibat residu penyelenggaraan pilkada di tempat lain yang dikhawatirkan merembet ke Jawa Tengah.
“Kita lihat hari ini, isu di tingkat nasionalnya sudah tidak menguat. Mudah-mudahan di Jawa Tengah aman-aman saja. Kita sepakat mari bicara program, bukan politik identitas dan tidak bicara SARA,” jelasnya.
Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel mengatakan, Rapim TNI-Polri Jawa Tengah juga mengantisipasi sejumlah agenda kamtibmas seperti Lebaran, peringatan Hari Buruh 1 Mei, serta Natal dan Tahun Baru 2020.
Polda Jateng menyiagakan 2/3 jumlah keseluruhan personel untuk mengamankan penyelenggaraan pilkada di sejumlah kabupaten/kota. Tugas antisipasi gangguan keamanan juga dilakukan di media-media sosial.
“Tahapan pengamanan pilkada 2020, pengamanan insyallah Polri dibantu kawan-kawan dari TNI dan pemerintah akan siap mengamankan,” ujar Kapolda.
Rapim Polda Jateng dan Kodam IV Diponegoro juga dihadiri Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Tengah, Yulianto Sudrajat dan Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jateng, M Fajar SAK.
Rapim bertema “Dilandasi Profesionalitas, Soliditas dan Sinergitas, TNI-Polri Siap Mengamankan Pilkada Serentak Tahun 2020 Serta Mengawal Pembangunan Nasional dalam Rangka Menuju Indonesia Maju”, diharapkan menghasilkan kualitas pemilu yang baik.