Cilacap, Gatra.com – Petambak ikan di Desa Majingklak dan Madusari, Kecamatan Wanareja, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah memiliki cara tersendiri dalam membudidayakan Ikan. Mereka tak hanya bisa menghasilkan ikan, namun juga sekaligus beternak ayam petelur. Dan hasilnya ternyata ikan cepat besar dan ayam bertelur tepat waktu.
Ternyata begini caranya. Para petambak ini mengembangkan teknik budidaya balong ikan dan ayam atau yang sering disebut oleh masyarakat setempat dengan sebutan longyam. Teknik ini adalah penggabungan peternakan ayam dan budidaya ikan ini membuat petambak lebih untung.
Kepada Gatra.com Hizi Firmansyah salah satu peternak sekaligus petambak ikan, membeberkan rahasia peternakan dengan konsep longyam. Longyam adalah upaya intensifikasi lahan kolam yang digabungkan dengan peternakan. Konsep pembuatan kandang ayam sendiri cukup sederhana, yakni kandang ayam dibangun di atas kolam pembesaran ikan.
Menurut dia, dengan model budidaya ini, lahan bisa dimanfaatkan lebih maksimal. Keuntungan lain dari budidaya ini adalah suhu kandang ayam menjadi rendah. Ikan juga mendapat tambahan makanan dari sisa pakan ayam yang terjatuh ke kolam. “Lebih menguntungkan,” katanya.
Dia menjelaskan, di atas permukaan kolam dibangun tiang penyangga yang terbuat dari cor. Selanjutnya, di atas cor dibangun kandang ayam dengan kayu dan bambu. Ayam dipelihara dengan sistem kandang tunggal.
“Ayamnya jadi lebih produktif karena tidak banyak bergerak,” ujarnya.
Petambak lainnya, Jumana mengatakan, dengan model budidaya longyam ini, petambak diuntungkan. Keuntungan pertama adalah berkurangnya pakan untuk pembesaran ikan. Selain itu, dengan kolam yang subur, ikan juga akan lebih cepat panen.
Kini dia memelihara sebanyak 400 ekor ayam petelur jenis Leghorn. Tiap hari, ia memanen sekitar 15 kilogram telur. “Ikan yang dipelihara campuran. Ada mujaer, tawes sama gurame,” ujarnya.