Jambi,Gatra.com - Balai Karantina Pertanian (BKP) Kelas I Provinsi Jambi tetap menyiagakan pengawasan dan pengamanan terhadap lalu lintas ekspor dan impor di pintu masuk pelabuhan seperti Kuala Tungkal dan Muara Sabak meskipun tidak ada impor langsung dari Tiongkok.
"Berdasarkan data dan pengalaman kita selama ini kalau importasi langsung dari Tiongkok baik tumbuhan dan hewan tidak ada, aman itu. Tidak ada komiditi dari Tiongkok yang langsung ke Jambi," kata Kepala Balai Karantina Kelas I Provinsi Jambi Guntur, Kepada Gatra.com, Rabu (5/2).
Guntur menjelaskan pengawasan dan pengamanan selalu ada sesuai fungsi dan aturan yang dimiliki. "Pengawasan pintu masuk ada di kuala tungkal, jadi di pelabuhan samudra itu kita awasi. Selain itu ada juga di Muara Sabak. Jadi kalau di Jambi, dua tempat itu pintu resmi untuk mengawasi lalu lintas ekspor dan impor," ujarnya.
Dilanjutkan Guntur, pihaknya juga melakukan pengawasan bersama instasi lainnya seperti bea cukai, KPLP, Pol Airud. "Jadi ini sudah berjalan lama, secara umum pemerintah kita meningkatkan pengawasan, kita lebih siaga lagi dengan terjadinya kasus virus corona," jelasnya.
Guntur menambahkan walaupun Provinsi Jambi tidak ada importasi langsung dari Tiongkok namun kewaspadaan tetap di tingkatkan.
"Jadi kita tidak boleh lengah dan teledor, jangan mentang-mentang Jambi tidak ada importasi langsung dari Tiongkok kita adem-ayem, kita tetap tingkatkan kewaspadaan," ucapnya.