Semarang, Gatra.com - Merebaknya Virus Corona di Cina membuat puluhan tenaga kerja asing (TKA) asal Cina tidak bisa kembali lagi bekerja ke Jawa Tengah (Jateng).
Puluhan TKA asal Cina tersebut saat ini sedang pulang kampung halamannya untuk merayakan libur Imlek Januari 2020 lalu.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jateng Sakina Rosellasari, menyatakan para TKA Cina yang pulang ke negaranya tidak bisa kembali lagi ke Jateng.
“Karena secara nasional memang tidak dibuka akses penerbangan dari Cina. Imigrasi juga tidak mengeluarkan exit permit,” katanya kepada wartawan di Semarang, Rabu (5/2).
Mengenai jumlah TKA asal Cina yang belum kembali ke Jateng, Nana, panggilan Sakina Rosellasari, tidak menyebutkan angka pastinya karena masih dilakukan pendataan.
Dari informasi, ada sekitar 41 TKA asal Cina bekerja di Jepara dan enam yang bekerja di Cilacap yang belum kembali ke Jateng.
“Mestinya setelah perayaan Imlek, mereka sudah harus kembali lagi bekerja,” ujarnya.
Menurut Nana, jumlah TKA asal Cina yang bekerja di Jateng tercatat sebanyak 851 orang. Mereka tersebar pada sejumlah perusahaan di kabupaten/kota.
Jumlah TKA asal Cina tersebut mencapai 43% dari total jumlah TKA dari negara lain di Jateng sebanyak 1.982 orang.
“Jumlah TKA asal Cina paling banyak, disusul TKA dari Korea Selatan sebanyak 330 orang, dan Jepang sebanyak 110 orang,” ucapnya.
Lebih lanjut, Nana, menyatakan guna mengantisipasi kepulangan TKA asal Cina, sudah melakukan koordinasi dengan Disnakertrans kabupaten/kota serta instansi terkait.
Nantinya TKA asal Cina akan dilakukan general check up serta dikarantina selama 14 hari untuk dipantau kondisi kesehatannya.
“TKA asal Cina yang melanjutkan bekerja di Jateng harusnya betul-betul sehat dan bebas dari Virus Corona,” ujar Nana.