Sleman, Gatra.com - Wakil Bupati Sleman petahana, Sri Muslimatun, mengambil formulir pendaftaran bakal calon bupati untuk Pilkada Sleman 2020 di kantor DPD Golkar Sleman. Selain kader Nasdem itu, kader internal, seorang kades, dan eks politisi juga berniat maju via partai beringin.
Ketua DPD Golkar Sleman, Janu Ismadi, mengatakan Sri Muslimatun menjadi figur yang pertama kali mengambil formulir setelah pendaftaran bakal calon bupati via Golkar dibuka, Senin (3/2). "Begitu dibuka pendaftaran, Senin pagi sudah mendaftar," kata Janu, saat dihubungi, Rabu (5/2).
Janu mengatakan, selain Muslimatun, beberapa orang telah mendaftar hingga Rabu (5/2) ini. Mereka antara lain Kepala Desa Condong Catur, Reno Candra Sangaji dan mantan politisi PPP Ari Purnomo.
"Untuk kader internal sampai saat ini belum ada yang mendaftar. Mungkin saya sendiri yang akan mendaftar nanti," kata Janu.
Janu mengatakan, para pengambil formulir pendaftaran diberi waktu hingga Sabtu (8/2) untuk mengisi dan mengembalikannya. Menurutnya, mereka punya peluang yang sama untuk diusung Golkar di Pilkada Sleman 2020.
Kendati demikian, Janu mengakui, Golkar Sleman telah bertemu dengan Muslimatun dan pengurus Nasdem. Kedua partai telah intens berkomunikasi, apalagi mereka tergabung di satu fraksi di DPRD Sleman. "Bu Mus sudah kami tanting (tawari)," kata Janu.
Golkar Sleman mempunyai lima kursi di DPRD, sedangkan Nasdem tiga kursi. Selain dengan Nasdem, Golkar juga mendekati PPP, PKB, dan PKS.
Sekretaris DPD Golkar Sleman, Ali Sahdan, menambahkan Muslimatun tetap prosedur sesuai aturan Golkar untuk maju pilkada. "Siapa yang akan diusung juga akan kami konsultasikan ke DPD Golkar DIY," ucapnya.