Jakarta, Gatra.com - Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita khawatir terjadi permasalahan terhadap suplai bahan baku impor bagi industri lantaran wabah virus corona. Pasalnya, 30% suplai bahan baku industri manufaktur dalam negeri berasal dari negeri tirai bambu.
"Oleh sebab itu Kemenperin mendorong pengembangan-pengembangan industri yang berkaitan dengan subtitusi impor. Tapi sebelum itu, mau tidak mau faktanya industri membutuhkan bahan baku impor," katanya di Jakarta, Rabu (5/2).
Agus berasumsi, dengan adanya wabah virus corona ini, terdapat kemungkinan penurunan kapasitas produksi industri bahan baku Cina. Sehingga, dikhawatirkan suplai bahan baku dalam negeri tidak bisa terpenuhi.
"Kita tidak tahu, karena kemungkinan besar ada industri-industri Cina yang menurunkan kapasitas produksinya, bahkan barangkali sedang dalam posisi tidak memproduksi," ucapnya.
Ia menambahkan, saat ini pemerintah sedang mencari solusi untuk mengatasi kemungkinan ini. Bahkan, menurutnya, hal ini bisa menjadi peluang bagi industri bahan baku dalam negeri untuk meningkatkan kapasitas produksinya.
"Khususnya bagi industri untuk menciptakan atau membangun industri-industri yang bisa mengisi subtitusi impor bahan baku dari mana saja termasuk Cina. itu yang saat ini sedang kita dorong agar neraca perdagangan kita semakin sehat," jelas Agus.